Pengerjaan revitalisasi Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Jawa Barat masih dilakukan. Pemkot Cirebon menargetkan proyek yang bersumber dari anggaran Provinsi Jabar itu rampung pada akhir Februari ini.
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi optimis pengerjaan revitalisasi Alun-alun Kejaksan sesuai target. "Mudah-mudahan bisa tepat waktu. Masih ada seminggu lagi," kata Agus kepada awak media di Balai Kota Cirebon, Selasa (23/2/2021).
Lebih lanjut, Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon terkait evaluasi pengerjaan Alun-alun Kejaksan. Dalam waktu dekat, Agus dan DPUPR akan melihat langsung progres pembangunan revitalisasi alun-alun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, sebelumnya revitalisasi Alun-alun Kejaksan ini ditargetkan rampung pada akhir 2020. Namun, karena adanya penyesuaian anggaran atau refocusing pengerjaan pun molor. Selain itu, ada beberapa bagian struktur bangunan yang kurang sesuai.
"Memang ada perhitungan struktur tidak pas, kan sudah diperbaiki. Jadi ini harus selesai. Ini bagian dari percepatan. Dalam waktu dekat, nanti kita lihat secara fisiknya. Masih ada sisa Rp 4 miliar lagi, tinggal pembayarannya," kata Agus.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati berharap pengerjaan revitalisasi Alun-alun Kejaksan sesuai target. "Kami bersama pak wali menargetkan sesuai jadwal yang ada yah. Ya Muda-mudahan semua dapat teratasi dengan baik," katanya.
Sekadar diketahui, revitalisasi Alun-alun Kejaksan merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Beberapa bulan setelah dilantik, RK sapaan akrabnya langsung meninjau alun-alun. Dalam prosesnya, revitalisasi alun-alun dikerjakan dalam dua tahap. Pertama anggaran yang dikucurkan Pemprov Jabar senilai Rp 30 miliar pada 2019, berikutnya Rp 14,2 miliar pada 2020.
(mud/mud)