Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya terus memantau kasus 375 santri dan pengajar pondok pesantren yang positif Corona. Sejumlah santri yang isolasi mandiri di lingkungan pondok pesantren mendapat penanganan medis yang sama dengan santri diisolasi mandiri di hotel.
Selain dipantau kesehatanmya, mereka diberikan vitamin agar cepat pulih. Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya mensinyalir menyebarnya virus Corona di lingkungan salah satu pondok pesantren ini akibat pembelajaran tatap muka. Selain itu, faktor perjalanan santri keluar pondok pesantren bisa mengakibatkan terpapar COVID-19.
"Itu salah satu penyebabnya ada paparan dari pelaku perjalanan juga," kata Sekretaris Koordinator Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, Rabu (17/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jubir Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya Uus Supangat menduga penyebab mereka terpapar Corona karena kegiatan belajar tatap muka. "Kami mensinyalir paparan terjadi cepat karena karena aktifitas tatap muka".Kata Uus Supangat, Jubir Satgas Covid 19 Kota Tasikmalaya.
Sejauh ini, santri yang dinyatakan negatif COVID-19 jumlahnya lebih dari 60 persen dari total santri. Mereka bisa pulang ke rumah.
"Jadi santri yang tidak terpapar itu dipulangkan atas wewenang pihak pondok pesantren. Mereka tapi dipastikan dulu hasilnya negatif," ucap Uus
Simak video '375 Santri di Ponpes Tasikmalaya Positif Covid-19':