Jumlah pasien COVID-19 yang berhasil sembuh di Kota Bandung terus bertambah. Pada hari kemarin tercatat ada 408 orang yang dinyatakan sembuh. Sementara untuk total saat ini tercatat ada 10.021 pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, dari laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung yang terakhri diperbaharui, Selasa, (16/2/2021), kasus positif kumulatif berjumlah 11.120 kasus, positif aktif 875 kasus berkurang 233 kasus dari sehari sebelumnya, sembuh 10.021 bertambah 408 dibandingkan sehari sebelumnya, meninggal 224 bertambah 6 orang dari sehari sebelumnya.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan trend COVID-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan biasanya setelah libur panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah berdasarkan indikator yang ada, Bandung terkendali. Kalau kita lihat polanya, selalu libur panjang dua minggu, sebulan kemudian trend naik, turun lagi, libur panjang gitu lagi," kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (17/2/2021).
Yana berharap, pasca libur Tahun Baru Imlek tidak ada lonjakan kasus positif aktif COVID-19 kembali. "Kita enggak tahu, mudah-mudahan libur Imlek kemarin kita enggak terjadi kenaikan kasus lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan per hari ini jumlah pasien sembuh mengalami peningkatan.
"Sembuh makin banyak hampir 90 persen, yang meninggalnya kita juga angkanya di bawah provinsi dan di atas pusat," kata Ahyani via sambungan telepon.
Sementara itu, kasus harian COVID-19 di Kota Bandung masih fluktuatif. Dibutuhkan kewaspadaan masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Kemudian kalau kasus harian itu masih fluktuatif, tapi pesannya jangan alergi dengan kasus COVID-19 ini, kewaspadaan masyarakat harus tinggi karena positif rate nya masih di atas 11 persen, artinya penyebaran masyarakat masih tinggi kan menurut WHO harus di bawah 5 persen," jelasnya.
Ahyani mengklaim, kasus COVID-19 di Kota Bandung masih terkendali. "Kita masih bisa mengendalikan, terbukti dari hunian rumah sakit 62 persen dan isolasi Mandiri di atas 91 persen," pungkasnya.
(wip/mso)