375 Santri di Ponpes Tasikmalaya Positif Corona
365 santri dan pengajar di salah satu pondok pesantren di Kota Tasikmalaya terpapar COVID-19. Mereka rata-rata mengalami gejala ringan, hilang penciuman, demam dan batuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total sampai siang ini ada 375 Santri yang terpapar COVID-19. Awalnya hanya satu santri yang hilang penciuman setelah ditelusuri merambat ke tenaga pengajar sampai santri lain," kata Kadinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat.
Uus menyebut, ada sebanyak 832 santri dan pengajar menjalani tes swab. Dari jumlah tersebut sebanyak 375 orang dinyatakan positif COVID-19.
"Jumlah sample yang diterima 832. Jumlah kasus terkonfirmasi 375 orang terdiri dari pengajar 48 Orang. Santri perempuan atau santriyah 173 orang dan santri Laki-laki atau santriyin 154 orang," ucap Uus.
Untuk sementara, kata dia para santri tersebut tidak diizinkan pulang ke rumah. Mereka dievakuasi ke tiga tempat berbeda. Ada yang dievakuasi ke hotel untuk yang mengalami gejala ringan, ke RSUD dr Sukarjo untuk yang mengalami gejala dan isolasi di lingkungan pesantren.
"Sekarang kita upayakan untuk tidak dipulangkan. Tetapi akan dilakukan pemisahan antara santri yang terkonfirmasi dan yang tidak terpapar. Santri perempuan ditempatkan di hotel untuk isolasi mandiri dan laki-laki akan di tempatkan di RS Dewisartika. Sementara yang bergejala akan di RSUD dr Soekardjo," ucap Uus.
Pesantren tersebut, diduga masih melakukan pembelajaran. "Pondok pesantren ini sepertinya masih melaksanakan pembelajaran di lingkungan pesantren. Tetapi, untungnya segera diketahui oleh kita dan akan kita antisipasi," ujarnya.