Kasus COVID-19 di Kota Bandung kembali naik. Kecamatan Buahbatu berada diurutan pertama penyumbang kasus COVID-19 di Kota Bandung.
Dari informasi yang dihimpun di laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, yang terakhir diupdate, Minggu (14/2) Pukul 18.03 WIB Kecamatan Buahbatu berada diurutan pertama penyumbang kasus COVID-19 dengan 72 kasus.
Disusul Kecamatan Lengkong 68 kasus, Ujungberung 65 kasus, Rancasari 57 kasus, Arcamanik 56, Batununggal 52, Cibeunying Kidul 49, Regol 44, Panyileukan 43 dan Coblong 41.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, angka positif aktif kembali tembus di angka 1.000 kasus dan positif kumulatif lebih dari angka 10 ribu.
Masih dilansir di laman Pusicov, angka positif kumulatif mencapai 10.820 kasus dan positif aktif mencapai 1.001 kasus. Sementara itu, pasien sembuh 9.603 orang dan pasien meninggal dunia mencapai 216 orang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kenaikan angka tersebut belum terlalu cukup signifikan. Ia berharap sarana tempat isolasi tetap terkendali.
"Itu tidak signifikan, mudah-mudahan semua sarana dan prasarana tidak membludak dan tetap terkendali," kata Oded di Kantor Disdamkar Kota Bandung, Senin (15/2/2021).
Oded juga mengklaim, jika angka kasus positif COVID-19 di Kota Bandung terus fluktuatif.
"Angka positif aktif COVID-19 di Kota Bandung fluktuatif naik turun, saya berharap mudah-mudahan kalau hari ini naik besok lusa turun lagi," ujarnya.
Pihaknya berharap, kepada masyarakat Kota Bandung agar tetap menjaga protokol kesehatan.
"Saya minta masyarakat tetap disiplin dengan 3M," pungkasnya.
Simak juga video 'Orang yang Berisiko D-dimer Tinggi dan Cara Deteksinya':