Longsor menerjang Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ada enam titik longsor yang terjadi di kecamatan tersebut dan mengakibatkan sejumlah akses jalan desa terputus.
Selain memutus akses jalan desa, longsor juga mengakibatkan sekelompok wisatawan yang akan berkunjung ke Wisata Panyaweuyan sempat terjebak. Hal itu dialami oleh Joseph Walker (18), wisatawan asal Cirebon. Ia dan tujuh rekannya sempat terjebak longsor yang terjadi di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura.
Material longsor berupa tanah, batu dan batang pohon yang menutup badan jalan menuju Wisata Panyaweuyan membuat sepeda motor yang dilaluinya tidak bisa melintas. "Saya kan mau wisata ke Panyaweuyan tapi pas lewat jalannya longsor penuh lumpur jadi motornya kami taruh di sebelum titik longsor itu. Disana masih bisa dilalui tapi nggak bisa ke atas ini," kata Joseph, Sabtu (13/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joseph dan rekannya kemudian memaksa untuk melanjutkan perjalanan ke Wisata Panyaweuyan dengan berjalan kaki. "Jadi kami naik ke atasnya jalan kaki. Sebelumnya gatau kalau jalannya longsor, tapi karena sudah sampai sini jadi kami jalan kaki ke atas. Kalau motor sih aman, pulangnya paling nanti lewat Argalingga," kata Joseph.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengungkapkan upaya pembersihan material longsor di Desa Argamukti yang memutus akses jalan menuju Wisata Panyaweuyan mengalami kendala. Menurutnya, jalan yang sempit membuat alat berat sulit menuju titik longsor untuk membersihkan material longsoran.
"Kendalanya jalannya itu sempit, alat berat sulit masuk. Mungkin nanti kita akan pakai alat berat yang ukurannya lebih kecil untuk membersihkan material, sementara ini jalan tersebut masih belum bisa dilalui," ujar Reza.
Wisata Panyaweuyan Tetap Beroperasi
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengatakan akses jalan menuju kawasan Wisata Panyaweuyan yang terputus berada di Desa Argamukti. "Akses yang terputus di Argamukti, badan jalan tertutup material longsor berupa batu, tanah dan batang pohon," kata Reza saat ditemui di lokasi Wisata Panyaweuyan.
Meski begitu kata Reza, wisatawan tetap bisa menuju Wisata Panyaweuyan melalui akses jalan Desa Sukasari Kaler. Namun, menurutnya, akses jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Kalau menuju Wisata Panyaweuyan tetap bisa melalui jalan lain dari Desa Sukasari Kaler. Tapi itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, karena jalannya sempit," ujar Reza.
Terlihat wisatawan tetap berdatangan ke Wisata Panyaweuyan meski akses jalan melalui Desa Sukasari Kaler terbilang sempit. Bahkan ada juga wisatawan yang menggunakan kendaraan roda empat. Akibatnya sempat terjadi kemacetan di saat kendaraan roda empat melintasi jalan tersebut.
BPBD Kabupaten Majalengka bersama Koramil dan Polsek Argapura terus berupaya untuk membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan di Desa Argamukti. "Kita masih upayakan pembersihan, sedang menunggu alat berat karena banyak material batu-batu besar yang menutup badan jalan dan kita lihat juga kondisi cuaca disini," kata Reza.