Terjangan hujan mengakibatkan ambruknya atap bangunan sejumlah ruangan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) 11 Ciamis, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021) dini hari.
Guru MTs 11 Sukamantri Ciamis, Engkos, mengatakan tanda-tanda atap akan ambruk sudah terlihat sejak tiga minggu terakhir karena sering diguyur hujan. Ia menjelaskan semula hanya dua ruang saja yang ambruk.
Namun karena hujan terus mengguyur atap bangunan lain pun ikut ambruk. Ditambah lagi, adanya pergerakan tanah menambah parah kondisi bangunan madrasah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ambruk itu ruang kelas, ruang TU dan Guru termasuk ruang kepala sekolah, termasuk lab komputer. Sedangkan kondisinya yang masih bisa digunakan ada lima ruangan," ucap Engkos.
Pihak madrasah dibantu warga saat ini mengamankan sejumlah barang berharga dari ruangan yang ambruk, seperti buku dan alat perlengkapan kantor lainnya. Beruntung komputer masih bisa diamankan sebelum kejadian atap ambruk.
"Sekarang ini kondisinya masih belajar daring, tapi kami berharap bangunan bisa segera diperbaiki, karena kalau tatap muka kan bingung karena ruangannya jadi terbatas," kata Engkos.
Sementara itu, Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ciamis Alan Hariri mengatakan selain madrasah ambruk, juga terjadi longsor menimbun jalan perbatasan Ciamis-Majalengka akibat hujan deras.
(bbn/bbn)