Seekor anak sapi terperosok ke dalam sumur bikin kaget warga Pangandaran. Pemilik dan warga setempat sampai meminta bantuan BPBD, pemadam kebakaran dan Tagana untuk mengevakuasi sapi usia 8 bulan tersebut. Namun upaya menyelamatkan ternak senilai kurang lebih Rp 7 juta itu gagal. Sapi terlanjur mati.
Kepala Desa Cikalong Ruspandi membenarkan adanya kejadian yang membuat geger seisi kampung itu. "Sapi milik warga kami bernama Samyu, warga RW 03 Kalikopi Desa Cikalong. Kandangnya memang tak jauh dari sumur tua tersebut," kata Ruspandi, Rabu (10/2/2021).
Ruspandi menjelaskan anak sapi atau pedet itu memang tak diikat atau dibiarkan liar. Namun sapi kerap loncat-loncat dan berlarian hingga akhirnya terperosok ke dalam sumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi masih hidup, sehingga warga meminta bantuan BPBD dan Tagana," kata Ruspandi.
Tak lama berselang tim dari Tagana, BPBD dan Damkar turun tangan untuk menyelamatkan hewan peliharaan milik warga tersebut.
Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan pihaknya menurunkan tim vertical rescue untuk mengangkat sapi dari dasar sumur. "Waktu tim kami turun, sapi masih hidup. Tapi ternyata susah mengevakuasi hewan yang cukup besar sementara diameter sumur hanya sekitar 1 meter," kata Nana.
Butuh waktu sekitar 3 jam untuk mengevakuasi sapi itu. Sapi dievakuasi dengan cara dikatrol. Butuh tiga utas tali untuk mengangkatnya. "Sampai ke atas, ternyata sapi sudah mati," kata Nana.
(mso/mso)