Bandung -
Sejumlah daerah di kawasan jalur pantai utara (Pantura) disergap banjir, seperti di Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan Subang. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) puluhan ribu warga mengungsi. Berikut rekapannya.
Kabupaten Indramayu
Warga di 23 kecamatan di Indramayu terdampak oleh banjir yang terjadi pada Senin, 8 Februari 2021 pukul 21.10 WIB. Mulai dari Kecamatan Haurgeulis, Kroya, Cikedung, Terisi, Bangodua, Lela, Loh Bener, Kertasmaya, Sukagumiwang, Sindang, Indramayu, Bongas, Losarang, Kandanghaur, Widasari, Gebuswetan, Anjatan, Sukra, Pasekan, Cantigi, Jatibarang, Krangkeng, Tukdana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinggi muka air (TMA) di daerah permukiman mencapai 50 - 250 cm. BPBD melaporkan terdapat 5.450 pengungsi akibat banjir di Indramayu dengan rincian 2.100 orang di Masjid Annur Kertanegara, 657 orang di SMK Muhammadiyah Haurgeulis, 33 orang di Masjid Al Furqon Haurgeulis, 600 orang di Masjid Al Istiqomah, 1.000 orang di SDN Gandamulya Haurgeulis, 118 orang di SMP PUI, 15 orang di SMK Al Irsyad Cipancuh, 127 orang di SDN 1 Haurgeulis, 300 orang di Sumber Mulya, dan 500 orang di Lebak Sukajati.
Penyebab banjir di Indramyu dikarenakan hujan deras sehingga terjadi luapan air dari Sungai Cilalanag, Cipanas, Cipelang, Cimanuk. "Debit air yang tinggi membuat air limpas dari tanggul ke jalan umum, namun belum merendam dan masuk ke permukiman warga," ujar Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu, Selasa (9/2/2021).
Warga pun, kata Budiman, berinisiatif untuk menambaklimpasan air kali, sehinggaiar tidakmencapa ke daerah permukiman warga. "Korban jiwa nihil," katanya.
Kabupaten Majalengka
Tiga kecamatan masih terdampak banjir di Majalengka hingga 8 Februari, pukul 23.55 WIB. 2.023 jiwa dari 1.023 KK terdampak banjir di Majalengka. Yakni di Kecamatan Kertajati, Kecamatan Ligung dan Kecamatan Jati Tujuh.
Banjir juga merendam 1.150 rumah di 3 blok, 3 rumah ibadah, 1 sekolah, 80 hektare sawah, 60 hektare kebun dan 70 hektare pemukiman.
Budiman mengatakan, TMA di Desa Palangkanpari, Kecamatan Jatitujuh mencapai 30 hingga 150 centimeter. Hal itu membuat akses lalu lintas terputus total. "Banjir disebabkan hujan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Ciduet, Situ Cijingga, Sungai Cimanuk naik serta adanya tanggul Cimanuk yang jebol," kata Budiman.
Saat ini, ujarnya, warga tengah melakukan pembersihan lumpur akibat banjir di permukiman karena air mulai surut. Sementara itu, sebagian warga masih mengungsi diSDN 1 dan 2Pangkalanpari.
Kabupaten Subang
Banjir meluas di Kabupaten Subang, 11 kecamatan terdampak banjir yang terjadi pada 7 Februari lalu. Tinggi muka air bahkan ada yang mencapai 200 - 480 centimeter di Kecamatan Pamanukan dan Blanakan.
Seperti diketahui banjir di Subang melanda Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Legon Kulon, Subang, Cibogo, Cipunagara, Pabuaran, Patokbeusi, dan Tambakdahan. SEdikitnya 35.827 orang mengungsi dari 5.764 KK.
Bisa dikatakan, banjir di Kabupaten Subang ini yang paling parah. Pasalnya, 15.014 rumah terendam karena luapan Sungai Cipunagara. Banjir juga tak hanya merendam rumah, tetapi juga ribuan hektare sawah dan kolam ikan yang tersebar di 11 kecamatan juga turut terendam.
Sementara itu di Desa Jayamukti, ketinggian air mencapai 480 cm. Di sana 300 hektare sawah terendam, dan 200 hektare kolam ikan juga terdampak banjir. "Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat berada di lokasi kejadian melakukan assesment dan evakuasi serta membagikan logistik kepada korban terdampak," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini