Ribuan warga di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terdampak banjir yang merendam desa tersebut sejak Minggu (7/2) kemarin.
Pada Senin (8/2/2021) ini tim gabungan dari BPBD, Basrnas, Satpol PP, TNI Polri yang dibantu masyarakat setempat melakukan evakuasi untuk menyelamatkan warga yang terjebak di rumahnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permana mengatakan ada 4.000 warga yang terdampak banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4.000 jiwa yang terdampak karena seluruh desa terendam dari tadi malam berangsur-angsur kita evakuasi keluar dan hari ini kita buka posko pengungsian," kata Reza saat diwawancarai detikcom di lokasi.
Menurutnya sudah ratusan warga yang berhasil dievakuasi keluar dari jebakan banjir. Warga yang dievakuasi kemudian ditempatkan di posko pengungsian yang berada di SDN II Pangkalanpari.
"Untuk rumah hampir semuanya terendam tapi kita masih asesmen jumlahnya. Sekarang masih fokus evakuasi, untuk logistik bagi warga yang mengungsi masih kita siapkan," ungkapnya.
Reza juga mengatakan banjir di Desa Pangkalanpari juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Namun Ia memastikan warga tersebut meninggal bukan karena tenggelam.
"Ada juga seorang warga yang meninggal namun itu bukan karena tenggelam, dia punya penyakit memang dan diperparah kondisi cuaca disini," lanjut Reza.
Banjir yang merendam Desa Pangkalanpari sendiri disebabkan oleh curah hujan ekstrim yang mengguyur Kabupaten Majalengka sejak hari Minggu kemarin yang diperparah oleh jebolnya tanggul Sungai Cimanuk.
"Penyebabnya karena curah hujan ekstrim di Kabupaten Majalengka dan ada beberapa tanggul sungai yang jebol. Tapi kita masih kroscek ke pihak terkait," tutup Reza.