.webp)
Banyak pengendara dari luar wilayah Bogor mengira pemberlakuan ganjil genap berlaku di seluruh wilayah Bogor, termasuk kawasan wisata Puncak. Padahal, kawasan Puncak masuk wilayah Kabupaten Bogor yang tidak memberlakukan ganjil genap nomor kendaraan.
"Jadi gini, memang orang luar bogor itu kan banyak yang ngga tahu kalau ada namanya wilayah Kota dan wilayah Kabupaten, sehingga mereka mengira kalau kalau ada ganjil genap juga (di Puncak)," kata Kapolres Bogor, AKBP Harun kepada detikcom, Minggu (7/2/0221).
"Seperti kemarin (Sabtu, 6/2/2021) misalnya, kemarin itu kita lihat ada kenaikan kendaraan ke arah Puncak dan rata-rata plat nomornya genap," tambah Harun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk wilayah Kabupaten Bogor, kata Harun, tidak diberlakukan ganjil genap, namun ada kewajiban membawa surat hasil antigen dengan hasil negatif bagi warga yang ingin berwisata ke Puncak dan kawasan wisata lainnya.
"Kita juga sampaikan kepada pengendara, kalau di Kabupaten itu tidak berlaku ganjil genap, tetapi berlaku pemeriksaan surat hasil antigen. Jadi kemarin itu banyak sekali yang kita putar balik, dan rata-rata plat nomornya genap," kata AKBP Harun.
"Jadi kemarin itu ada 70 persen kendaraan yang kita putar balik, tetapi bukan karena plat nomor kendaraannya, karena di Puncak Bogor kan tidak berlaku ganjil genap, tetapi karena mereka tidak membawa surat hasil antigen," tambahnya.
Kita juga sampaikan kepada pengendara, kalau di Kabupaten itu tidak berlaku ganjil genap, tetapi berlaku pemeriksaan surat hasil antigen. Jadi kemarin itu banyak sekali yang kita putar balik, dan rata-rata plat nomornya genap.
Alhamdulillah hari ini, sudah kembali normal, kendaraan yang masuk juga variatif, nopolnya ganjil dan genap, tetapi tetap ada yang kita putar balik karena tidak bawa surat hasil antigen.
"Hari ini kita melaksanakan penyekatan arus kendaraan yang menuju kawasan Puncak untuk wisatawan, karena memang kita sedang melakukan PPKM pengetatan dan disini yang diperiksa adalah surat hasil antigen," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di Puncak Bogor, Minggu (7/2/2021).
"Hari ini banyak yang kita putar balik, tetapi karena tudak membawa surat hasil antigen. Rata-rata yang diputar balik itu mobil bernopol ganjil, mungkin mereka kira di Puncak berlaku ganjil genap, padahal tidak," sebut Agus menambahkan.
