Hujan gerimis mengguyur sebagian wilayah Jawa Barat sejak pagi hari, Minggu (7/2/2021). Disitat dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diprakirakan rata-rata hujan akan turun dengan intesitas ringan hingga lebat sepanjang hari di sebagian besar wilayah di Jabar.
Hujan dengan intensitas sedang akan terjadi pada sore hari. Temperatur udara pun berkisar 19β°C hingga 27β°C. Suhu udara mulai menghangat menjelang sore hari dan kembali turun saat malam hari.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. Subang, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kota Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang, Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab. Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat. Kota Cumahi, Kota Bandung dan Kab Karawang pada siang hingga malam/dini hari," seperti tertulis dalam laman BMKG, Minggu (7/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) fokus memperingati sejumlah daerah rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrim.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, ada lima daerah yang diberi peringatan khusus terkait potensi bencana, yakni Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Bogor, Kab. Bogor, dan Kota Depok.
"Berdasarkan informasi dari BMKG di daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi hingga 6 Februari nanti. Oleh sebab itu, kami sudah mengirim surat agar daerah itu siaga, mengantisipasi bencana hidrometeorologi," kata Dani di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (4/2/2021).
BPBD Jabar secara makro tidak mengeluarkan travel warning kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Menurut Dani, pihaknya hanya mengirim peringatan terfokus ke daerah dengan risiko bencana tinggi.
"Jadi tidak secara makro atau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat peringatan itu kami tujukan, tetapi hanya kepada pemerintah daerah yang dipandang berisiko tinggi. Namun tentunya, kami tetap mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada terutama yang melakukan perjalanan dan wisata." tuturnya.
Mengenai kesiapan alat berat untuk penanganan bencana, Dani menyebutkan alat berat milik Dinas PU sudah siaga di daerah masing-masing, sehingga kapanpun dibutuhkan sudah siap digunakan.
"BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan daerah terutama Dinas PU masing-masing agar menyiagakan alat berat sampai bulan Mei nanti, termasuk kesiagaan di kawasan wisata alam" ujarnya.
(yum/mud)