Kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Bandung tembus 200 orang. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, jika berbicara data konfirmasi kumulatif, dimanapun termasuk di Kota Bandung angka itu terus bergerak naik.
"Angka yang meninggal pada 22 Januari ada 168 orang, tapi perkembangan memang ada penambahan yang cukup signifikan. Sampai 4 Februari yang meninggal ada 202 orang. Artinya kalau dipersentase, kita ada di angka 2,07 persen. Kalau kita lihat angka nasional 2,76, artinya kita masih di bawah persentase nasional, tapi kita di atas provinsi yaitu 1,20 persen," ucap Ema, Jumat (5/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, angka positif rate Kota Bandung masih cukup tinggi. "Kalau standar WHO itu di angka 5 persen, kalau kita sekarang angka positif rate-nya di angka 19,06 persen. Walaupun kalau kita bandingkan dengan dua minggu sebelumnya 19,97 persen, artinya ini membaik," kata Ema.
Pihaknya meminta kepada warga Kota Bandung agar tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat, terutama menghindari kerumunan. "Namun demikian, ini bermakna bahwa transmisi di Kota Bandung itu masih terjadi akselerasi. Kalau bisa sekarang menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas. Ini akan jadi daya tahan keseluruhan, belum lagi nanti ada vaksinasi. Saya yakin daya dukung kita untuk melawan COVID-19 akan jauh lebih baik," tutur Ema.
Menurut dia, dibandingkan per 22 Januari hingga 4 Februari, total konfirmasi saat ini di Bandung ada 9.757 kasus. Ada penambahan 1.943 kasus selama rentan waktu 22 Januari sampai 4 Februari.
Namun, Ema mengungkapkan, angka positif aktif COVID-19 dalam dua pekan terakhir terus mengalami penurunan. "Tapi mengenai konfirmasi positif aktif alhamdulillah, Kota Bandung terjadi penurunan yang cukup signifikan dari 22 Januari tercatat 1.400 sampai dengan hari kemarin tinggal 1.104. Ada pengurangan sampai 397. Artinya ada banyak orang yang sembuh," tutur Ema.
"Kalau kita persentase, memang kenaikan kasus pandemi COVID-19 di Kota Bandung dibandingkan dengan persentase kumulatif nasional dan juga tingkat provinsi, kita ini masih di atas mereka," ucapnya.
Ema menjelaskan kesembuhan pasien COVID-19 selama dua pekan naik pesat hingga tembus lebih dari 2.000 orang. "Namun demikian kalau kita melihat angka kesembuhan, yang sembuh di Kota Bandung pada 22 Januari ada 6.246, per hari kemarin yang sembuh ada 8.452. Artinya ini ada kesembuhan sampai 2.206," ujarnya.
Melihat bobot persentase kesembuhan ada di atas nasional maupun provinsi, kata Ema, karena Kota Bandung ada di angka 86,86 persen, sedangkan nasional 82,67 persen dan provinsi 79,16 persen. Dia menjelaskan ada keseimbangan untuk persentase kesembuhan.
Ema menuturkan saat ini level kewaspadaan Kota Bandung masuk zona orange. "Mudah-mudahan kita tidak naik ke label merah, tapi harus ke label kuning. Syukur-syukur bisa ke label kewaspadaan yang jauh lebih baik, hijau, itu yang kita harapkan," tutur Ema.
(wip/bbn)