.webp)
"Kami sudah koordinasi dengan ketua gugus tugas di Kabupaten Bandung, hasilnya akan mendirikan 5 check point di titik yang tingkat (penularan) cukup tinggi," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/2/2021).
Hendra menjelaskan, penerapan check point dilakukan agar mengurangi mobilitas masyarakat. Selain itu, diharapkan mampu mengurangi jumlah kasus positif harian di Kabupaten Bandung.
Selain itu, akan ada operasi yustisi di sembian titik. Operasi yustisi ini akan terpisah dengan check point dan difokuskan untuk memantau dan memberikan edukasi kepada masyakat.
"Kemudian kita juga ada 9 unit operasi yustisi yang akan mobiling untuk melaksanakan edukasi menggunakan 3 M. Setelah itu kita akan ada pembagian masker secara kontinu, 1 Februari sampai 10 Februari," kata Hendra.
Di pihak lain, Kabag Ops Polresta Bandung Kompol Gandi Jukardi menjelaskan, lima titik check point tersebut berada di Cilengkrang, Margahayu, Dayeuhkolot, Baleendah dan Soreang.
"Pos-nya antara lain di CIlengkrang, Margahayu, Baleendah, Dayeuhkolot, kemudian Soreang," ujar Gandi.
Gandi menyebutkan, lokasi check point berada di pusat keramaian dan perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung. Selain itu, check point kali ini belum menegaskan akan ada sanksi apabila tidak menerapakan 3 M.
"Soreang di gerbang tol, kemudian untuk di Baleendah, simpang siliwangi, Dayeuhkoot di jalan cibaduyut itu. Cilengkrang, di dekat kecamatan. Margahayu di perbatasan jembatan tol," kata Gandi.
"Kalau sanksi kita menyesuaikan dengan pergub atau perbup yang ada. Kalau memang harus menerapkan sanksi kita terapkan. Tapi nanti yang melakukan penerapan sanksi kita dorong dari Satpol PP," terangnya. (ern/ern)
