Sebanyak 659 aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bandung ikut serta dalam pelaksanaan rapid antigen massal. Dari 659 ASN, ada empat orang yang terdeteksi positif COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Grace Mediana. Ia memastikan keempat orang tersebut berasal dari kalangan ASN.
"Sasaran yang dirapid sekitar 663 ASN, ada 4 orang positif, dan 659 orang negatif. 4 orang itu dari ASN," kata Grace saat dihubungi detikcom, Selasa (2/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace mengatakan, keempat ASN yang positif tersebut tidak mengalami gejala apapun atau orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun langsung dites swab untuk memastikan seberapa jauh tingkat penularannya atau cycle treshold (CT).
"ASN itu langsung kita swab untuk mengetahui CT - nya. Kemudian diminta isolasi mandiri dan nanti kami akan kordinasi dengan pihak puskesmas setempat untuk penangananya," kata Grace.
Selain itu, Grace pun menuturkan pihaknya akan melakukan tracing kepada kontak erat dari keempat ASN tersebut. Dengan begitu, kata Grace, diharapkan mampu mencegah penularan yang lebih luas lagi.
"Kita akan lakukan tracing kepada kontak erat dari 4 ASN itu," kata Grace.
Sebelumnya, Pemkab Bandung melangsungkan kegiatan rapid antigen massal di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung. Sebanyak 1.055 ASN dikabarkan mendaftar untuk ikut serta dalam tes tersebut.
Tetapi hanya ada 663 ASN yang hadir dalam pelaksanaan rapid antigen massal. Padahal, kata Grace, ASN masuk dalam golongan rawan tertular COVID-19.
"Kenapa ASN, karena ASN merupakan orang yang rawan tertular. Makanya, yang ikut serta sekarang berasal dari 16 Dinas dan Badan yang dinilainmobilitasnya tinggi," papar Grace.