Darah Tinggi, Bupati Tasikmalaya Gagal Vaksin COVID-19

Darah Tinggi, Bupati Tasikmalaya Gagal Vaksin COVID-19

Deden Rahadian - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 14:44 WIB
Vaksinasi COVID-19 perdana di Kabupaten Tasikmalaya
Vaksinasi COVID-19 perdana di Kabupaten Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian)
Tasikmalaya -

Vaksinasi COVID-19 perdana di Kabupaten Tasikmalaya berlangsung di Puskesmas Tinewati, Senin pukul 10.00 WIB. Berbeda dari daerah lainnya, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto justru tidak hadir dalam vaksinasi perdana ini.

Proses Vaksinasi perdana hanya diwakili Sekretaris Daerah, Mohammad Zen bersama Forum Komunikasi Pimpinam Daerah mulai Kapolres Tasikmalaya, Dandim 0612 Tasikmalaya dan Kepala Kantor Kementerian Agama serta perwakilan Kejaksaan Negeri Tasikmalaya.

"Pak Bupati lagi kurang sehat makanya tidak hadir di acara," kata Heru Suharto, Juru Bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Ade Sugianto juga dipastikan gagal vaksinasi COVID-19 tahap pertama ini. Orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini alami tekanan darah tinggi hingga 140/90 serta miliki penyakit penyerta.

"Sudah saya langsung periksa tadi sama tim medis. Beliau memang disarankan tidak vaksin dulu karena tidak lolos screening. Ada penyakit penyerta dan tekanan darahnya tinggi 140/90," tambah Heru.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen mengatakan vaksin COVID-19 dilakasanakan Februari 2021. Vaksin ini dibuat Sinovac, uji klinis badan POM dan dijmin kehalalajan nya fatwa MUI tahun 2021.

Sebanyak 6.200 dosis vaksin akan diberikan untuk 3.100 orang terutama tenaga kesehatan, pejabat dan pelayanan umum lainnya. Khusus Vaksinasi perdana diikuti 10 orang saja mulai Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Istri, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono serta pejabat lain. Tokoh agama dan tokoh masyarakat belum disertakan dalam vaksinasi perdana ini.

"Kita bersyukur dengan datangnya vaksin Covid-19 memutus penyebaran virus Covid-19, kegiatan vaksinasi. Untuk mengurangi vaksinasi memerlukan tahapan dan bahwa seluruh prosedur dengan baik, menjamin keselamatan masyarakat.

"Memprioritaskan tenaga kesehatan, pejabat publik, pelayanan, tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, demi keselamatan semua. Semua unsur memiliki peran penting dan tugas adalah tanggung jawab dan harga diri."Pungkas Zen.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads