Vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan tahap pertama di Kabupaten Bandung belum berjalan maksimal. Dari total tenaga kesehatan (nakes), baru 28 persen saja yang telah ikut program vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan,baru 2.601 nakes yang ikut serta dalam progam vaksinasi. Sedangkan total nakes di Kabupaten Bandung sendiri sebanyak 7.850 orang.
"Di tahap pertama vaksinasi ini, jumlah nakes yang sudah divaksin sampai hari kemarin kurang lebih 2.601 nakes, 28 persen dari total nakes yang ada," ungkap Grace kepada wartawan usai peresmian RSUD Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (28/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dinas Kesehatan menargetkan sekitar 7.560 nakes akan mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Namun, di lapangan hal tersebut sulit tercapai.
Grace beralasan, ada beberapa kendala dalam proses vaksinasi. Di mana, nakes masih kesulitan mendapatkan konfirmasi dari Kemenkes bahwa dirinya harus segera divaksinasi.
"Kendala yang kami rasakan, pertama kali ada hambatan dari aplikasi, aplikasi tersebut kita harus mendaftar dulu, setelah pendaftaran tidak ada pemanggilan, itu jadi salah satu hambatan," terangnya.
"Kedua dalam aplikasi belum menentukan tempatnya, sehingga jadi kesulitan tersendiri," lanjutnya.
Namun, akhirnya kendala tersebut akan segera terselesaikan setelah berkonsultasi dengan pihak Kemenkes. Di mana, nantinya, nakes hanya perlu menunjukkan KTP ketika akan divaksinasi.
"Dari kendala kendala tadi kami sampaikan ke pusat. Saya kira yang mengalami bukan Kabupaten Bandung saja, hampir semuanya," katanya.
"Dan Alhamdulilah sekarang kemudahannya hanya dengan memperlihatkan NIK saja sudah bisa dilaksanakan vaksinasi," ujarnya..
(mso/mso)