Ketua Komisi A DPRD Rizal Khairul sudah selesai mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap 2 di RSKIA Kota Bandung. Dia mengingatkan agar warga tetap patuh menjaga protokol kesehatan meski vaksinasi telah dimulai.
"Jadi informasi vaksin ini bukan jadi euforia, bisa bebas, tetap harus menjaga kesehatan. Mungkin tidak terjangkit juga, dengan vaksin ini memotong rantai (COVID-19). Kita khawatirkan ke orang tua yang punya penyakit bawaan. Itu tidak kita harapkan, kita tetap jaga 3M," kata Rizal usai menjalani vaksinasi di RSKIA.
Rizal menyebut, tidak ada efek samping yang ia rasakan setelah disuntik vaksin. "Rasanya biasa saja tidak ada gejala apa-apa, Alhamdulillah. Pertamanya di vaksin tidak ada gejala atau rasa yang lain, biasa saja, normal saja seperti sekarang yang kedua," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya setelah mendapatkan vaksin kedua ini, anti bodi akan terbentuk tiga bulan kemudian. "Jadi vaksin ini cukup dua kali pertama 0,5 ml dan 14 hari kemudian 0,5 ml, setelah itu sudah, tiga bulan kemudian anti bodi terbentuk," katanya.
Saat disinggung, kapan anggota DPRD Kota Bandung lainnya divaksinasi COVID-19, Rizal menyebut setelah tenaga kesehatan.
"Setelah nakes, setelah tahap kedua, kebetulan teman-teman banyak yang terkena, teman-teman nunggu jadwal," katanya.
Rizal menyatakan meski sudah mendapatkan suntikan kedua vaksinasi, tetap harus menjaga 3M dan 1T.
"Semua aturan ada, saya juga kalau mau keluar kota tetap bawa hasil swab, jaga-jaga aja ya. Kita tetap jaga hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai sudah divaksin kita seenaknya," ujarnya.
(wip/mso)