Heboh Bansos Ayam Hidup di Cianjur, Begini Alur Distribusinya

Heboh Bansos Ayam Hidup di Cianjur, Begini Alur Distribusinya

Ismet Selamet - detikNews
Senin, 25 Jan 2021 14:16 WIB
Warga Cianjur dibuat heran dengan pencairan bansos BPNT berupa ayam hidup
Foto: Bansos ayam hidup (tangkapan layar video).
Cianjur -

Pembagian bansos ayam hidup bikin heboh Cianjur. Program Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial tersebut melibatkan banyak pihak dalam penyalurannya. Begini alur distribusinya

Penerima bansos tersebut akan menerima kartu khusus yang diisi uang dengan nominal Rp 200 ribu yang ditransfer langsung Kementerian Sosial ke rekening penerima. Rekening yang terisi secara otomatis setiap bulannya itu tidak bisa ditarik tunai. Penerima bansos harus membelanjakan empat komoditi yang telah ditentukan dalam pedoman umum di layanan penjualan bernama e-Warong.

Berdasarkan pedoman umum, empat komoditas itu terdiri dari beras sebagai sumber karbohidrat, telur, daging sapi, daging ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani, kacang-kacangan atau tahu tempe sebagai protein nabati, hingga buah-buahan sebagai sumber vitamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komoditas bantuan yang tersedia di e-Warong tersebut dipasok oleh penyuplai. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tinggal menukarkan bantuan tersebut dengan sembako sesuai dengan kebutuhan.

Sembako tersebut tidak boleh dipaketkan. KPM memiliki hak untuk menentukan komoditas apa saja yang diinginkan, termasuk kebutuhannya.

ADVERTISEMENT

Namun di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, komoditas dalam kategori protein hewani tersebut malah diganti dengan ayam hidup. Padahal lazimnya, KPM diberikan daging ayam potong atau daging sapi.

Mpuy--narasumber meminta namanya disamarkan--, warga Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran, mengatakan beberapa warga yang menerima bansos ayam hidup sempat kebingungan, sebab biasanya mendapatkan daging ayam potong.

Sejumlah warga juga kesal karena ayam yang didapat malah mati setelah tiba di rumah. "Ada juga yang mati saat sampai di rumah. Sudah bingung, kesal juga karena jadinya malah tidak bisa diolah. Mau disembelih juga sudah tidak bisa, karena kondisinya mati," kata Mpuy, Senin (25/1/2021).

Menurut dia, warga lebih memilih daging ayam potong yang biasanya didapat. "Mending daging ayam potong, setengah kilogram pun murni daging. Kalau ayam hidup kan ada jeroan dan lainnya. Belum lagi ada yang mati," ucap Mpuy.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Surya mengaku baru mendengar dan mengetahui bansos ayam hidup.

"Baru dengar kang. Baru pertama kali ada yang seperti ini. Ada-ada saja," ujar Surya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads