Tembakan ke atas udara menjadi penghormatan terakhir kepada Praka Anumerta Roy Vebrianto yang gugur dalam tugas operasi keamanan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.
Pantauan detikcom, Minggu (24/1/2021) jenazah almarhum tiba di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung sekitar Pukul 09.00 WIB.
Peti berbalut bendera merah putih, langsung ditandu dari lapangan parkir melalui gerbang utama TMP Cikutra menuju liang lahat yang ada di Blok N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum sampai liang lahat, terdengar sekali tembakan ke atas udara sebagai bentuk penghormatan kepada Praka Anumerta Roy Vebrianto.
Prosesi pemakaman ini, diwarnai haru dari pihak keluarga. Ibunda Roy tak henti mengucurkan air mata sembari mengucurkan air mata. Kesedihan kembali pecah, kala satu tembakan penghormatan kembali ditembak ke atas udara yang merupakan tanda jasad Roy akan dimasukkan ke dalam liang lahat.
Prosesi pemakaman ini juga disaksikan langsung oleh seluruh kerabat dan keluarga besar Roy. Usai jasad Roy dimasukkan ke dalam liang lahat, ibunda Roy tiba-tiba pingsan dan langsung digotong ke tenda dan duduk di kursi agar tetap tenang.
Pihak keluarga pun diberi kesempatan untuk menabur bunga, ibunda Roy bersama keluarga lainnya pun langsung menabur bunga. Setelah itu, tembakan penghormatan terakhir kembali ditembakan ke atas udara.
Selain itu, ketegaran diperlihatkan dari sang ayah dan adik bungsu Roy. Keduanya tetap tenang, sejak kedatangan hingga prosesi pemakaman berakhir. Bahkan, saat ayah Roy meletakkan karangan bunga dan mendapatkan bendera merah putih dari Danrindam III Siliwangi.
Salah satu perwakilan keluarga, yang merupakan paman Roy mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya jajaran TNI yang membantu dalam prosesi pemakaman Roy.
"Kami atas nama keluarga Bapak Kustiadi, mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan dari awal sampai akhir pemakaman ada hal-hal kekurangan, baik disengaja atau tidak sengaja. Kami atas nama Bapak Kustiadi mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya dalam sambutan penutup.
Pihak keluarga juga memohon maaf jika, Roy memiliki kesalahan selama hidupnya dan diharapkan untuk dimaafkan.
"Kami mewakili Bapak Kustiadi sekeluarga, memohon maaf apabila ananda Praka Anumerta Roy Vebrianto selama bertugas sebagai TNI apabila ada kekurangan, apabila ada kesalahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudah ananda diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.
"Terakhir, kami atas nama keluarga Bapak Kustiadi mohon doa kepada semuanya yang hari ini hadir, kami juga terimakasih kepada semuanya yang mendoakan ananda, beliau mati sahid, diterima amal ibadahnya dan diampuni segala kesalahannya," pungkasnya.