.webp)
Dua prajurit TNI yang bertugas di Intan Jaya Papua tewas dalam baku tembak antara tentara dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (22/1/2021). Salahsatu anggota TNI yang gugur adalah Pratu Roy Vebriyanto, warga Bandung.
Pratu Roy diketahui merupakan warga asal Kabupaten Bandung. Ia merupakan alumni dari SMAN 1 Dayeuhkolot. Usai menyelesaikan sekolahnya ia memilih menjadi prajurit TNI sejak 2015 yang lalu.
"Almarhum alumni SMAN 1 Dayeuhkolot. Habis sekolah memilih jadi tentara sudah enam tahun dari 2015," ujar ayah almarhum, Kuspriadi kepada detikcom di rumah duka, Komplek Bumi Sari Indah I, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratu Roy ditembak saat usai melaksanakan Salat Subuh di posnya bertugas di Pos Titigi Yonif Raider 400/Banteng Raiders, Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1). Ia tewas usai terkena tembakan yang berasal dari jarak sekitar 200 meter.
Kuspriadi mengaku mendapatkan kabar sang anak tewas pada Jumat, sekira pukul 05.50 WIB. Seseorang meneleponnya dan menanyakan alamat lengkap rumah anaknya.
"Saya dapat telepon waktu mau berangkat dinas. Saya dapat telepon yang menanyakan alamat anak saya, dari sana yang sudah sadar ada yang tidak beres. Saya TNI, saya tahu persis kalau sudah menanyakan alamat pasti sudah mengarah ke sana (meninggal)," katanya.
Kuspriadi mengatakan pada saat pertama ditelepon, kondisi Pratu Roy dalam keadaan kritis. Lalu eberapa menit kemudian ia mendapatkan kabar bahwa anak pertamanya meninggal dunia.
"Masih dalam evakuasi di rumah saki, 40 menit kemudian almarhum menghembuskan nafas terakhir," kata Kuspriadi.
Usai baku tembak, Pratu Roy bersama satu rekannya sempat dievakuasi ke rumah sakit setempat menggunakan helikopter. Naas, nyawanya tidak tertolong karena luka tembak pada dadanya.
Simak juga video 'Intan Jaya Bergejolak Lagi, 1 TNI Gugur':
