Ragam Hoaks Vaksinasi COVID-19 di Jabar: Chip hingga Kehalalan Vaksin

Ragam Hoaks Vaksinasi COVID-19 di Jabar: Chip hingga Kehalalan Vaksin

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 21 Jan 2021 08:28 WIB
Risa Saraswati ikut kick off penyuntikan vaksin COVID-19 di RSKIA Kota Bandung. Novelis sekaligus YouTuber itu sempat mengacungkan dua jarinya saat disuntik.
Ilustrasi vaksinasi (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Tim Jabar Saber Hoaks (JSH) mengklarifikasi 51 hoaks terkait vaksinasi COVID-19. Penyebaran hoaks tergolong cepat karena mengalir deras melalui media sosial dan aplikasi percakapan.

Senior Fact Checker JSH Alfianto Yustinova mengatakan aduan terkait hoaks vaksinasi COVID-19 selama Januari 2021 mencapai 182 aduan. Aduan yang masuk datang melalui media sosial maupun nomor hotline yang bisa diakses oleh masyarakat.

Hoaks yang beredar pun beragam. Paling ramai dibahas adalah tentang adanya chip atau kepingan di dalam vaksin COVID-19. Selain itu, muncul juga hoaks mengenai bahaya vaksin, yang menampilkan cuplikan video seorang santri yang disebut pingsan karena vaksinasi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal, video tersebut sudah ada sejak 2018. Saat itu, santri disuntik vaksin difteri. Hoaks yang menyesatkan seperti itu banyak ditemukan," ucap Alfianto, Kamis (21/1/2021).

Alfianto menyebut tema hoaks pun berubah dari waktu ke waktu. Pada masa awal vaksin belum diberikan, beredar hoaks mengenai kehalalan vaksin, kabar itu juga muncul dengan desas-desus adanya penanaman chip dalam setiap vaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Jika ragu, masyarakat bisa mengonfirmasi ke JSH dengan nomor hotline 082118670700," kata Alfianto.

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Unisba) Santi Indra Astuti mengatakan hoaks vaksinasi COVID-19 dapat memicu kebingungan di tengah masyarakat. Sebab, sambung dia, masyarakat sulit membedakan informasi yang benar dan bohong.

"Tentu saja yang paling utama adalah menghambat upaya mengatasi pandemi. Publik dibingungkan dengan banjir hoaks vaksinasi, sehingga (masyarakat) mengambil keputusan yang keliru," kata Santi.

Menurutnya, hoaks yang tersebar di grup aplikasi percakapan akan lebih sulit dilacak. Hoaks pun cenderung lebih mudah dipercaya, bila yang membagikan informasi tersebut adalah seorang opinion maker dalam grup tersebut seperti sepuh atau orang yang dianggap berilmu.

"Opinion leader justru pihak yang sangat rentan terpapar oleh hoaks. Maka, ketika hoaks beredar di grup aplikasi percakapan, anggota lain tidak berani mengklarifikasi karena takut dianggap 'cari perkara'," tambahnya.

Santi menilai hoaks vaksinasi COVID-19 selalu dikemas dengan bahasa dan pendekatan emosional. Hoaks pun selalu berisi informasi yang menakutkan di tengah masyarakat.

"Yang ditonjolkan adalah fear atau ketakutan, dan ini nyambung pisan dengan psikologi publik saat berhadapan dengan ketidakpastian, ketidaktahuan, dan kecemasan di tengah situasi pandemi," ucap Santi.

Cara Mengatasi Hoaks

Hoaks bisa diatasi. Cara yang pertama adalah jangan langsung percaya bila narasi yang dibagikan bernada provokatif, sensasional atau berlebihan dengan maksud mendiskreditkan satu pihak.

Maka itu, kata Santi, jika melihat berita dengan narasi atau judul provokatif, masyarakat sebaiknya mencari informasi lain yang serupa dari situs daring resmi atau media arus utama.

Ciri hoaks lainnya adalah ajakan untuk memviralkan. "Selalu merujuk pada sumber yang kredibel, seperti otoritas kesehatan, dan tokoh-tokoh yang punya otoritas untuk bicara perkara vaksin. Sama-sama dokter, tapi bukan berarti dokter yang satu lebih menguasai persoalan vaksin dibandingkan dokter lainnya yang memang spesialisasinya pada vaksin dan epidemiologi," tutur Santi.

Halaman 2 dari 3
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads