Pedagang Daging Sapi di Pasar Pandeglang Pilih Jualan Meski Tekor Modal

Pedagang Daging Sapi di Pasar Pandeglang Pilih Jualan Meski Tekor Modal

Rifat Alhamidi - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 15:13 WIB
Two raw rib eye steak on a wooden Board on a table prepared for the grill. Top view rustic style
Daging sapi (Foto: iStock)
Pandeglang -

Imbas melambungnya harga daging sapi di sisi hulu ikut dirasakan sejumlah pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Banten. Mereka pun terpaksa memilih tetap berjualan meski dipastikan akan terus-terusan merugi.

Salah satunya dialami oleh Ahmad Jubaedi. Dia mengaku harga daging sapi di Pandeglang sudah mengalami kenaikan sejak seminggu yang lalu, namun ia tetap memilih berjualan karena harus menutup biaya kebutuhannya sehari-hari.

"Mau gimana lagi, kang. Saya harus tetap jualan kalau enggak ya kebutuhan buat di rumah juga enggak ada," kataya saat ditemui detikcom di Pasar Badak Pandeglang, Banten, Rabu (20/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jubaedi mengatakan, sejak minggu lalu harga daging sapi di Pandeglang melonjak di kisarah Rp 120-130 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga komiditas ini masih stabil di harga Rp 110 ribuan.

Akibat kondisi tersebut, ia mengaku kebingungan bagaimana harus menjual daging sapi ini kepada konsumen. Ditambah, ia juga khawatir jika menaikan harga jual maka akan membuat para pembelinya pindah ke lapak lain.

ADVERTISEMENT

"Konsumen mah kan tahunya harga itu segitu aja, enggak mau pada dinaikin. Sekarang aja imbasnya mereka udah pada mulai ngurangin jumlahnya, biasanya beli 2 kilo sekarang cuma 1 kilo doang," ujarnya.

"Makanya, sekarang mending jualan aja terus kang ya walaupun harus tekor modal. Syukur-syukur masih bisa buat ngebalikin modal supaya bisa belanja lagi," tambahnya.

Pedagang lainnya, Wawan, juga terkena imbas adanya kenaikan harga daging sapi. Ia mengaku tak punya pilihan apapun dan harus tetap berjualan karena mengandalkan suplai komoditi tersebut dari luar Pandeglang.

"Sekarang kalau yang di atasnya pada mogok, saya juga bingung ini jualannya gimana. Sementara kalau mau naikin harga, pembeli itu pada enggak mau karena tahunya harga sapi segitu aja (Rp 120 ribu) di pasaran," katanya.

Ia berharap pemerintah segera melakukan tindakan agar harga daging sapi bisa kembali normal. Sebab, kata dia, menjelang tahun baru harga daging sapi di Pandeglang juga sudah menglami kenaikan.

"Kalau harganya naik itu kan biasanya pas ada senggolan, mau lebaran sama tahun baru kemarin. Nah ini sekarang naik lagi, kita mah maunya pasti normal lagi harganya karena kemarin sudah naik," ujarnya.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads