Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Bogor, 1.800 Orang Terdampak

Round-Up

Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Bogor, 1.800 Orang Terdampak

M Solihin - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 08:30 WIB
Banjir bandang melanda kawasan Kabupaten Bogor. Rumah-rumah rusak dan mengakibatkan sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berikut potretnya.
Warga terdampak banjir bandang mengungsi (Foto: M. Sholihin/Detikcom)
Bogor -

Bencana banjir bandang menerjang Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak 7 bangunan rusak dan 1.800 orang terdampak dan mengungsi.

Danrem 061/Suryakencana Brigjen Inf Achmad Fauzi mengatakan total warga yang terdampak bencana banjir bandang di Kampung Gunung Mas, Puncak, Bogor berjumlah 1.800 orang. Namun dari total korban tersebut, hanya 145 orang yang terdampak langsung.

"Korban ini ada yang berdampak langsung dan ada yang tidak terdampak langsung. Warga yang terdampak langsung itu ada 40 KK (Kepala Keluarga) atau 145 orang, dan terhadap mereka itu telah kita laksanakan pengungsian, kita tempatkan di 20 titik yang disediakan di sekitar titik banjir bandang," kata Brigjen Achmad Fauzi di lokasi banjir bandang, Selasa (19/1/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tidak terdampak adalah sisanya, ini total ada sekitar 487 KK, sekitar 1.800 orang dikurangi 145 orang (terdampak langsung), berarti sisanya adalah yang tidak terdampak langsung (1.655 jiwa)," kata Brigjen Achmad Fauzi menambahkan.

Untuk 145 orang yang terdampak langsung banjir bandang, kata Brigjen Achmad Fauzi, sudah diungsikan di 21 titik pengungsian yang tersedia di kawasan Gunung Mas. Mereka menempati fasilitas penginapan yang ada di lokasi wisata agro Gunung Mas. Sementara lainnya atau warga yang tidak terdampak langsung, diminta untuk mengungsi sementara ke rumah saudaranya agar lebih aman.

ADVERTISEMENT

Kampung Gunung Mas merupakan perkampungan yang berada di dalam areal agro wisata Gunung Mas Puncak yang masih dalam kawasan PTPN VIII. Bangunan rumah yang ada di dalam perkampungan ini merupakan rumah dinas untuk karyawan dan keluarga karyawan perkebunan teh.

Material banjir bandang berupa lumpur, batu dan pepohonan, terbawa arus melalui aliran SungaiCisampay danmenerjamg sebagian rumah warga. SungaiCisampai memiliki hulu di air terjunCurugCisampay yang hilirnya adalah SungaiCiliwung.

Banjir Bandang Akibat Longsor di Hulu Sungai Cisampay

Banjir bandang ini disebut merupakan dampak dari longsor yang terjadi sekitar sebulan lalu di kawasan Curug Cisampay. Diduga material longsor menyumbat aliran Sungai Cisampay. Hingga akhirnya, hujan yang terus menerus terjadi hingga Selasa (19/1/2021) pagi itu mengakibatkan air meluap dan mengakibatkan banjir bandang.

"Ya banjir bandang ini kan berasal dari aliran Curug Cisampay. Meakipun aliran tidak besar tetapi terjadinya lama. Kemudian aliran dari Curug san Curug Cisampay kemudian meluap dan masuk ke rumah-rumah warga di kawasan Gunung Mas," ungkap Camat Cisarua Deni Humaedi ditemui di lokasi banjir bandang, Selasa (19/1/2021).

Hal serupa juga disebut Kepala Desa Tugu Selatan, M Eko Windiyana. Menurutnya, sebulan lalu juga sempat terjadi longsor di Curug Cisampay. Ia menduga, banyak material longsor yang tidak dievakuasi dan menutup aliran Sungai Cisampay.

"Sebulan lalu itu di Curug Cisampay itu ada longsor. Mungkin kemudian hari ini terjadi lagi longsor atau air meluap, kemudian aliran banyak yang tersumbat akibat longsor, kemudian tadi pagi air dan lumpur membludak, dan alirannya membludak dan ke rumah warga," ungkap M. Eko.

Banjir Bandang Susulan

Warga menyebut, banjir bandang terjadi dua kali. Banjir bandang pertama terjadi sekitar pukul 08:30 WIB hingga 09:00 WIB, sementara banjir bandang kedua terjadi sekitar pukul 12:00 WIB.

"Iya jadi memang banjirnya (banjir bandang) dua kali Pak. Pertama kejadian jam 08:30 atau jam 09:00. Sesudah banjir pertama itu kan kita bersihin lumpur kan, waktu banjir pertama sudah naik lumpur, tapi banjirnya masih kecil. Nah pas bersih-bersih itu datang lagi banjir bandang kedua, banjirnya lebih besar. Lumpurnya banyak, pohon-pohon juga terbawa itu," kata Daman (62), salahsatu korban terdampak banjir bandang Puncak Bogor.

Kades Tugus Selatan M. Eko mengatakan, banjir bandang juga merusak 7 bangunan rumah dan warung milik warga di Kampung Gunung Mas yang lokasinya berada di sekitar aliran Sungai Cisampay.

"Bangunan sementara yangterdampak itu ada 7 bangunan, warung yang terbawa arus, namun belum teridentifikasi milik siapa. Namun sementara ada 7 bangunan yang rusak," kata Eko.

Agro Wisata Gunung Mas Puncak Ditutup

Banjir bandang yang sempat menerjang Kampung Gunung Mas ini juga mengakibatkan lokasi wisata agro Gunung Mas Puncak ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Sementara lokasi wisata kita tutup sementara, karena ada fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk pengungsi. Kalau sampai kapan waktunya, kita belum tahu, sampai waktu yang tidak ditentukan, sampai lokasi dan kondisi aman," kata Dedi Ruswandi, Petugas Administrasi dan Umum PTPN VIII Kebun Gunung Mas ditemui di lokasi banjir bandang, Selasa (19/1/2021) malam.

Dedi menjelaskan, meski lokasi banjir bandang sangat jauh dari lokasi wisata agro dan fasilitas penginapan yang ada di Gunung Mas, namun memberi dampak yang berat bagi warga di dalam Gunung Mas.

"Untuk lokasi kejadian longsor memang jauh lokasinya dengan fasilitas agro wisata. Tapi dampak banjir bandang mengakibatkan ketakutan warga yang sangat tinggi. Sehingga warga disini berbondong-bondong meninggalkan tempat ini, mengungsi gitu," kata Dedi.

Dedi menyebut, ratusan warga yang mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa (19/1/2021) pagi tadi merupakan karyawan dan keluarga karyawan yang menempati rumah dinas pegawai di agro wisata Gunung Mas. Saat ini, sebagian warga mengungsi dan ditempatkan di penginapan-penginapan yang ada di lokasi wisata agro gunung mas.

"Warga yang diungsikan adalah kebanyakan karyawan karena mereka menempati rumah dinas bersama keluarga mereka. Sekarang mereka sudah diungsikan sementara," kata pengelola Agro Wisata Gunung Dedi Ruswandi, Selasa (19/1/2021).

Saat ini, kata Dedi, ada 174 pengungsi yang ditempatkan di fasilitas penginapan milik agro wisata Gunung Mas.

" Kita sudah tempatkan warga di tempat2 yang sudah ditentukan, tempatnya yang disebutkan tadi, di lokasi yang aman karena khawatir terjadi banjir bandang susulan. Kami gunakan fasilitas penginapan, ada 21 pondokan, 10 wisma dan 3 bungalow," sebutnya.

Halaman 2 dari 3
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads