Dinkes Kota Serang Klaim Tak Ada Nakes Menolak Datang Divaksinasi

Dinkes Kota Serang Klaim Tak Ada Nakes Menolak Datang Divaksinasi

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 13:58 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Ilustrasi vaksin (Foto: iStock)
Serang -

Dinas Kesehatan mengklaim bahwa tidak ada tenaga kesehatan di daerahnya yang menolak datang saat divaksinasi yang dimulai sejak 14 Januari lalu. Saat ini sudah ada 200 nakes yang divaksinasi se Kota Serang yang diundang melalui aplikasi.

Kadinkes Kota Serang M Ikbal mengatakan bahwa per hari ini, Selasa (19/1/2021) sebanyak 500 vaksin sudah dikirim ke fasilitas kesehatan mulai dari RS, klinik dan puskesmas. 200 tenaga kesehatan diantaranya sudah divaksin.

200 orang itu mereka yang menerima SMS blast aplikasi PeduliLindungi. Tapi memang ada 6 orang nakes yang gagal saat akan divaksinasi karena masalah di aplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di aplikasi tidak masuk akhirnya ditunda, yang penundaan bukan mereka tapi kita, itu ada 6 orang," kata Ikbal saat berbincang di Serang, Banten, Selasa (19/1/2021).

Justru ia menyebut bahwa tenaga kesehatan tidak ada yang menolak dan ingin segera divaksinasi. Mereka masih menunggu jadwal pasti imunisasi karena menunggu giliran berdasarkan jadwal aplikasi.

ADVERTISEMENT

"Nunggu pengen divaksinasi tapi undangan dari aplikasinya belum," ujarnya.

Selain itu, Ikbal menjelaskan bahwa dari 200 orang itu memang ada nakes yang gagal karena memiliki penyakit bawaan. Namun, angkanya ia tidak tahu persis karena masih diakumulasi oleh tim di lapangan.

Kadinkes melanjutkan, dari 200 orang yang diimunisasi, belum ada laporan dari nakes yang mengeluarkan gejala pasca imunisasi. Kesehatan mereka masih dipantau oleh tim jika menimbulkan gejala.

Selain itu, Dinkes juga masih memantau kondisi kesehatan wali kota yang masih mengalami kendala saat akan divaksinasi. Ia beberapa kali gagal karena masalah tensi darah yang tinggi.

"Pak wali kemarin dicek lagi masih tinggi gulanya dan beliau masih dipantau oleh dokter kita nanti mudah-mudahan satu, dua, tiga hari ini kalau sudah normal. Justru beliau pengen cepet disuntik tapi dokter tidak mengizinkan,"jelasnya.

(bri/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads