Jenazah Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari yang jadi korban jatuhnya Sriwijaya Air akhirnya dimakamkan di pemakaman keluarga, Gunung Batu, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Jenazah Oke sebelumnya sempat dibawa ke rumah duka di Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, untuk disolatkan.
Saat proses pemakaman yang berlangsung pada pukul 10.30 WIB, pihak keluarga dan kerabat Oke memadati area pemakaman. Tangis keluarga pecah tatkala jasad Oke dimasukkan ke liang lahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenek Oke jatuh pingsan. Ia tak kuasa melihat cucu kesayangannya itu pergi untuk selamanya. Keluarga langsung membopongnya ke mobil untuk ditenangkan.
Andi Arjuna, perwakilan maskapai NAM Air mengatakan Oke merupakan pribadi yang baik di lingkungan pekerjaan. Dirinya juga dikenal rajin bekerja sebagai pramugari.
"Secara pekerjaan dan sosial (Oke) itu baik. Kita baru bisa ke sini karena sebelumnya jenazah Oke harus diidentifikasi dulu," kata Andi.
Pihaknya bakal menyelesaikan segala urusan yang masih belum selesai berkaitan dengan mendiang Oke Dhurrotul Jannah. "Semuanya akan diselesaikan sambil berjalan," katanya.
Andi menyebut dalam penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak, Oke menjadi ekstra crew dari NAM Air. "Dia jadi ekstra crew. Dari NAM Air sendiri ekstra crew ada beberapa," tandasnya.
(mso/mso)