Begini Asal-Usul Sampah Menumpuk di Pantai Labuan Pandeglang

Begini Asal-Usul Sampah Menumpuk di Pantai Labuan Pandeglang

Rifat Alhamidi - detikNews
Minggu, 17 Jan 2021 17:36 WIB
Sampah menumpuk di sepanjang pantai Pelabuhan Perikanan Labuan, Banten. Sampah plastik hingga pakaian dan bantal mencemari kawasan tersebut. Berikut potretnya.
Sampah menumpuk di Pantai Labuan Pandeglang. (Foto: Rifat Alhamidi/detikcom)
Pandeglang -

Sampah dibiarkan menumpuk di sepanjang Pantai Labuan, Pandeglang, Banten. Aneka sampah ini sudah menumpuk selama beberapa tahun silam.

Menurut pengakuan warga setempat, Rusna (42), menumpuknya sampah di sana terjadi karena kebiasaan warga setempat yang membuang ke laut. Mayoritas, warga membuang berbagai sampah rumahan seperti plastik hingga pakaian bekas.

"Emang udah biasa dibuangnya ke laut. Mau gimana lagi, tempat penampungannya (untuk sampah) juga enggak ada," kata Rusna kepada detikcom saat ditemui di Pandeglang, Banten, Minggu (17/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menumpuknya sampah di sana, kata dia, sudah terjadi selama bertahun-tahun. Kondisi tersebut makin diperparah lantaran warga di desa lain juga ikut membuang sampah sembarang ke bawah jembatan yang dekat dengan akses menuju Pantai Labuan.

"Kalau pagi, banyak yang suka lempar plastik sampah ke jembatan. Terus ke bawa ke sini, malah makin banyak sampahnya," ujar Rusna.

ADVERTISEMENT

Pada dasarnya, menurut dia, warga akan memiliki kesadaran tidak membuang sampah ke laut jika pemerintah setempat bisa mencarikan solusinya. Namun, sambung Rusna, selama ini kondisi sampah di sana seolah dibiarkan begitu saja tanpa ada tindak lanjut yang jelas.

"Sekarang begini, kita disuruh jangan buang sampah ke laut tapi tempat penampungannya juga enggak ada. Mau gimana coba? Dibuang ke laut itu karena nggak ada tempatnya," tutur Rusna.

Ia berharap pemerintah bisa segera turun tangan mengatasi masalah sampah di kampungnya yang sudah menjadi pemandangan umum selama bertahu-tahun itu. "Tapi jangan asal syarat doang. Masyarakat di sini maunya terus jalan setiap hari, bukan pas ada keluhan baru di angkut, tapi setelahnya dibiarin lagi," ucap Rusna.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads