Tanah air tengah dirundung duka usai pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.
Mengenang soal kebaikan pria asal Madinah Arab Saudi itu tergambar pada momen pertemuan Syekh Ali Jaber dengan Muhammad Gifari Akbar (16), pemulung yang viral saat sedang mengaji di trotoar Jalan Braga, Bandung, beberapa bulan lalu.
Pertemuan Akbar dan Syekh Ali Jaber yang terjadi di Muslimah Nuurun Nisa, Parongpong, Bandung Barat, berlangsung haru. Keduanya saling berpelukan disaksikan jemaah tausyiah. Syekh Ali Jaber tak sungkan mencium pipi dan kepala Akbar lalu kembali memeluknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syekh Ali Jaber bahkan sempat menitikan air mata tatkala Akbar melantunkan Surat Alfatihah dengan suara yang merdu.
Akbar yang mengenakan gamis berwarna putih mengaku tak menyangka akhirnya bisa bertemu dengan Syekh Ali Jaber. Apalagi sampai bisa dipeluk dan dicium oleh sang pendakwah.
"Ketemu Syekh Ali Jaber perasaannya senang sekali, tidak menyangka. Saya kira ini mimpi ternyata ini kenyataan," ungkap Akbar sambil terbata-bata.
Usai pertemuan tersebut, Syekh Ali Jaber mengatakan bakal memboyong Akbar ke pesantren miliknya di Cipanas, Kabupaten Bogor. Di sana, Akbar bakal digembleng menjadi Ahlul Quran.
"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, akan bina di pesantren saya yang ada di Cipanas agar Akbar jadi Ahlul Quran karena kita tahu remaja zaman sekarang tenggelam dalam dunia maya," ungkap Syekh Ali Jaber kala itu.
Tak hanya itu, sang pendakwah juga bakal mengajak Akbar untuk beribadah umrah sekaligus mengenalkan Akbar ke imam besar di Arab Saudi. Syekh juga bakal menjadikan Akbar anak angkatnya.
"Pada bulan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan dia ke imam besar di tanah suci. Saya juga sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat, kami akan bina dan penuhi semua kebutuhan dia," tuturnya