Sopir Lalai Berujung 9 Pasien Corona Kecelakaan di Jagorawi

ADVERTISEMENT

Round-Up

Sopir Lalai Berujung 9 Pasien Corona Kecelakaan di Jagorawi

M. Sholihin - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 07:56 WIB
Sebuah bus yang mengangkut pasien COVID-19 terguling di ruas Tol Jagorawi, Kota Bogor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Bus pengangkut pasien positif Corona terguling di Tol Jagorawi, Kota Bogor. (Foto: M. Sholihin/detikcom)
Bogor -

Sebanyak 9 pasien positif Corona atau COVID-19 asal Kota Bogor menjadi korban kecelakaan tunggal di KM 42 Tol Jagorawi arah Ciawi, Rabu (13/1). Bus yang mereka tumpangi saat menuju ruang isolasi mandiri di Lido, Bogor. Kendaraan yang terguling itu disebabkan sopir yang lalai saat mengendarai.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun tujuh dari sembilan pasien positif COVID-19 yang menjadi korban kecelakaan itu harus menjalani observasi di RSUD Kota Bogor. Mereka mengalami luka ringan dan satu di antaranya mengalami patah tulang.

Sedang dua pasien lainnya langsung dievakuasi dari lokasi kecelakaan ke ruang isolasi mandiri di gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Narkotika Nasinal (BNN) di Lido Bogor.

Gedung milik BNN ini telah bekerja sama dengan Pemkot Bogor untuk dijadikan ruang isolasi mandiri pasien positif COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). "Ada 9 pasien positif COVID-19 di dalam bus. Seluruhnya adalah pasien COVID-19 yang akan dibawa ke fasilitas isolasi di PPSDM BNN Lido," ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. "Mini bus ini membawa pasien Covid (sebanyak) sembilan orang, kemudian kecelakaan," kata Susatyo.

Dia menyebut sopir kendaraan tersebut diduga lalai, sehingga terjadi kecelakaan tunggal dan bus yang ditumpangi pasien positif COVID-19 terguling. "Dari hasil olah TKP kami, memang kecelakaan tersebut karena kelalaian sopir," ucap Susatyo.

Polisi masih menyelidiki dan mengumpulkan data-data untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sekaligus menentukan apakah ada tersangka dalam kecelakaan tunggal ini.

"Nanti kita akan pelajari lagi, kita akan periksa, nanti kita sesuaikan dengan data-data di lapangan, nanti akan kita tentukan apakah sopirnya sebagai tersangka atau tidak," tutur Susatyo.

Sebagai bentuk evaluasi dan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, pihak Polresta Bogor Kota akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tujuannya yaitu mengawal kendaraan pengangkut pasien positif COVID-19 yang akan dievakuasi ke ruang isolasi mandiri.

"Kita siapkan pengawalan selama 24 jam bagi kendaraan-kendaraan yang akan mengangkut pasien Covid dari Kota Bogor menuju ruang isolasi di Lido. Ini menjadi evaluasi kami," kata Susatyo.

(bbn/bbn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT