.webp)
Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, Pemerintah Kota Cimahi bakal meminjam sarana milik TNI AD untuk dijadikan tempat isolasi darurat pasien COVID-19.
Sebelumnya, wisma milik TNI AD di kawasan Gunung Bohong, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, akan dijadikan tempat isolasi darurat oleh Pemprov Jabar, namun hal itu urung dilakukan karena Pemprov Jabar sudah menggunakan barak milik Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung.
Sementara Pemkot Cimahi sendiri akan menyasar barak miliki Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) di Jalan HMS Mintaredja, Baros, untuk dijadikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cimahi akan minta bantuan ke Pusdikjas untuk tempat isolasi. Sekarang kita sedang lobi-lobi," ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat ditemui di Pemkot Cimahi, Selasa (12/1/2021).
Ngatiyana sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan Komandan Pusdikjas soal rencana tersebut. Beruntung, Komandan Pusdikjas menyambut baik apa yang direncanakan Pemkot Cimahi.
"Mereka menyambut baik dan sudah menyatakan kesiapan untuk membantu. Sekarang kita akan bersurat ke Kodiklat TNI AD," katanya.
Seperti diketahui, ketersediaan ruang isolasi khusus COVID-19 di rumah sakit rujukan yang ada di Cimahi saat ini sudah terisi penuh meskipun ada sedikit penurunan.
"Kondisi keterisian ruang isolasi di kita penuh, karena bukan hanya yang warga Cimahi tapi ada juga warga luar Cimahi," ujar Ngatiyana.
Di RSUD Cibabat Cimahi sendiri, saat ini ada 52 pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan. Sementara bed yang disediakan ada 57 buah. Hal tersebut bisa terisi penuh kapan saja di tengah kasus COVID-19 yang terus melonjak.
(mud/mud)
