.webp)
Kepala daerah di Jawa Barat akan mengikuti program vaksinisasi. Untuk tahap awal, vaksinisasi di Jabar akan dilakukan lebih dulu ke tenaga kesehatan (nakes).
"Minggu ini akan dimulai vaksinasi pertama kepada tenaga kesehatan, kepada kepala daerah," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
Untuk level kepala daerah, kata Emil sapaannya, tahap pertama akan dilakukan terhadap Wakil Gubernur hingga wakil Bupati. Selanjutnya, penyuntikan akan dilakukan ke Bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti di level provinsi wakil gubernur saya akan dampingi kemudian mungkin Pak Kapolda itu akan di level provinsi bersama Forkopimda selanjutnya adalah para bupati dan wali kota bersama Forkopimda juga," tuturnya.
Emil menambahkan penyuntikan vaksin terhadap kepala daerah ini semata-mata guna memastikan bahwa vaksin COVID-19 aman untuk masyarakat.
"Semata-mata untuk menyertai keyakinan bahwa kita bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting sebagai solusi satu-satunya terkait penurunan pandemi COVID," kata dia.
Sementara Ridwan Kamil, Kajati Jabar hingga Pangdam III Siliwangi tidak akan mengikuti program vaksinisasi tersebut. Sebab Emil, Kajati dan Pangdam sudah menjadi relawan vaksin yang diadakan Biofarma.
Untuk teknisnya sendiri, kata Emil, ada 11 ribu tenaga penyuntik di Jabar yang disiapkan. Sehingga, kata Emil, dengan adanya vaksin bisa mempercepat penurunan kasus COVID-19 di Jabar.
"Kami akan mengempatkalilipatkan karena target presiden kurang dari setahun vaksinasi ini sudah selesai agar ekonomi kita membaik, kita diprediksi akan 4 persen tumbuh positif dan tahun depan 6 persen, itu kalau vaksinasinya beres sama 12 bulan. Kita menargetkan kalau barangnya ada enam bulan selesai itu dengan menduakalikan jumlah Puskesmas atau titik penyuntikan dan mengempatkalilipatkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih," katanya.
(dir/mso)
