Empat anggota keluarga termasuk satu bayi yang jadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 tinggal di Kota Serang. Ke empatnya adalah Arneta Fauzia (38), Fao Nuntius Zai bayi di bawah satu tahun, Zurisya Zuar Zai (9) dan Umbu Kristin Zai yang berumur 2 tahun.
Keluarga ini tinggal di Perumahan Lopang Indah di RT 01/013 di Kelurahan Unyur. Berdasarkan keterangan ketua RT bernama Nanang Wahyudin, mereka tinggal di daerahnya sejak 2 bulan lalu.
Nanang mengatakan keluarga ini pendatang di Kota Serang dan sebelumnya tinggal di blok berbeda. Korban pindah dua bulan lalu sementara suami kerja di daerah Kalimantan bernama Yaaman Zai (43). Keluarga ini juga dikenal baik oleh para tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesehariannya berbaur, Alhamdulillah walaupun baru dua bulan baik, sehari-hari berbaur aktif," kata Nanang kepada wartawan di Serang, Banten, Senin (11/1/2021).
Terakhir, ia sendiri melihat keluarga ini pada Jumat (8/1) lalu. Sedangkan suami sekaligus bapak dari anak-anak korban kerja di Kalimantan.
"Suaminya kalau nggak salah kerja di Kalimantan, dengar-dengar di pelayaran, istrinya ibu rumah tangga biasa," ujarnya.
Sementara, asisten rumah tangga keluarga korban bernama Yayu mengaku sempat mengantar ke bandara pada Sabtu (9/1) lalu. Sore harinya, suami korban sempat menelpon keponakannya yang tinggal di Serang dan menanyakan kenapa istri dan anaknya tidak juga datang.
"Saya itu nganterin jam setengah 9 berangkat dari sini, saya nganter ke bandara, bapaknya nanya kok mamah nggak nyampe-nyampe udah jam setengah 6, keponakanya panik setelah itu lihat (berita) di TV," kata Yayu.
Keluarga korban ini juga sempat mengajaknya untuk ikut ke Kalimantan. Ia juga merasakan terpukul karena anak-anak korban selama ini ia asuh dan membantu membesarkan.
"Saya sedih, kan suka gendong-gendong, makan saya kasih, baik orangnya ibu," ujarnya.
(bri/mso)