Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan warga yang di sekitar lokasi longsor agar dapat menahan diri untuk tidak melakukan aktifitas secara normal sementara waktu.
"Masyarakat jangan mendekati kawasan ini sampai nanti pemerintah keluarkan hasil kajian dan pendataan bahwa kawasan itu zona merah dan nanti kemungkinan akan di relokasi," ucap Doni usai meninjau lokasi longsor, Minggu (10/1/2020).
Maka dari itu, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pada warga yang terdampak dan BNPB juga sudah menugaskan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani masalah longsor di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah minta sering kali untuk memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, bahwa peringatan ini harus di antisipasi berdasarkan data," katanya.
Atas kejadian ini, kata Doni pemerintah pusat melalui BNPB menyampaikan pesan duka cita yang sedalam-dalamnya. Belum lagi ada salah satu personel dari TNI dan BPBD yang turut menjadi korban jiwa atas kejadian longsor tersebut.
"Tidak lupa warga langsung yang terdampak di lokasi kami dari pemerintah turut berbela sungkawa yang mendalam," katanya.
Terkait hal ini pemerintah juga sudah menyiapkan dana stimulan bagi masyarakat yang menjadi korban bencana. Untuk korban yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.
"Bagi yang rumahnya rusak berat, bisa sesegera mungkin dibangun oleh pemerintah provinsi didukung oleh TNI dan Polri," ucapnya.
Tambahnya, untuk saat ini sudah ada 150 orang yang tinggal ditempat pengungsian akibat bencana longsor tersebut.
"Jadi untuk jangka pendek ini, kami harapkan ada kesedaran masyarakat di wilayah lokasi bencana untuk bersedia direlokasi," ungkapnya.