Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan sistem perkuliahan secara tatap muka harus tetap dilakukan, meski secara umum perkuliahan secara daring diberlakukan.
Mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini mengatakan, perkuliahan tatap muka yang dilakukan sewaktu-waktu itu untuk mendukung sistem pembelajaran secara daring. Pihak kampus, kata Moermahadi, harus mengetahui sejauh mana mahasiswa mampu menangkap materi perkuliahan selama dilakukan secara daring.
"Tatap muka itu harus ada, kita kan enggak tahu apakah sebenarnya mahasiswa itu mengerti atau tidak, dosen juga bagaimana itu cara menyampaikannya (apakah dimengerti atau tidak). Dan banyak di sini jurusan-jurusan dan program studi yang harus ketemu harus tatap muka, harus masuk lab, jadi bagaimana ini bisa disesuaikan dengan sistem daring itu," kata Moermahadi di kampus IBIK Bogor, Sabtu (9/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena memang banyak dijumpai mahasiswanya terkaget-kaget, dosennya juga terkaget-kaget, mungkin ke depan kita akan mencari sistem perkuliahan yang efektif," tambahnya.
Sebagai rektor baru IBIK, Moermahadi akan mendorong dosen-dosen untuk tetap kreatif dan terus melakukan penelitian sebagai syarat meraih gelar guru besar dan lainya.
"Kita mendorong dosen-dosen untuk melakukan penelitian, itu juga harus kita segerakan, memang itu persyaratan untuk mereka menjadi guru besar, lab kepala, itu penelitian-penelitian harus dilakukan," kata Moemahadi.
Di samping itu, lanjut Moermahadi, sistem perkuliahan secara daring dan pembatasan aktivitas secara online, justru memberi kemudahan bagi setiap kampus dalam melakukan kerjasama.
"Di luar itu ada satu lagi, yakni kerjasama dengan kampus-kampus lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sebetulnya dengan kondisi seperti ini membantu karena serba daring," ungkap Moermahadi.
"Inilah mungkin berkah yang kita dapatkan dengan adanya pandemi ini dan dengan sistem online ini, karena kita kerjasama dengan kampus luar itu bisa lebih mudah," ungkap sambungnya.
(ern/ern)