Aksi ibu muda korban pamer kelamin di Karawang menuai kontroversi. Sebab, korban merekam aktivitas pelaku saat pamer kelamin dan masturbasi. Korban disebut-sebut bisa terjerat UU ITE dan Pornografi.
Psikolog Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Cempaka Putrie Dimala mengatakan, spontanitas korban merekam dan mempermalukan pelaku eksib adalah upaya membela diri. "Dilihat dari sisi psikologis, spontanitas korban merekam pelaku adalah cara korban untuk membela diri. Sebagai perempuan, kita harus hati-hati saat dihampiri pelaku eksib," kata Cempaka kepada detikcom via telepon, Selasa (5/1/2021).
Cempaka menuturkan, pelaku pamer kelamin di tempat umum atau eksib, biasanya mengharapkan muncul ekspresi kaget, panik dari wajah korbannya. "Pelaku mengalami penyimpangan seksual. Saat memamerkan alat vital, pelaku akan mendapatkan fantasi atau kenikmatan klimaks secara seksual melalui ekspresi dari korban. Entah itu kaget atau lainnya. Itu yang pelaku harapkan," tutur Cempaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Cempaka, pelaku akan merasa gagal ketika korbannya tidak terpancing. Bahkan, kata dia, pelaku akan malu dan kabur ketika korban melawan.
"Jika menghadapi pelaku eksib, yang perlu dilakukan korban, adalah tidak mengeluarkan ekspresi yang memang diharapkan oleh pelaku. Lebih baik menjauh saja, menghindar dan segera cari tempat ramai," ujar Dekan Fakultas Psikologi UBP Karawang itu.
"Kalau kita melakukan kekerasan juga khawatir pelaku membawa senjata dan nekat menyerang. Itu juga harus jadi pertimbangan. Kalau korban merekam dan menyebarkannya, riskan juga terancam UU ITE dan Pornografi," Cempaka menambahkan.
"Sebagai wanita, dalam situasi itu, akan muncul kekhawatiran akan diperkosa, takut mengalami tindak kejahatan, mengalami tindakan kekerasan seksual itu kan yang di kepalanya perempuan ketika dalam kondisi seperti itu. Jadi biasanya korban spontan membela diri," tutur Cempaka.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda jadi korban pria eksib di Sukaseuri, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Pelaku diduga pamer kelamin dan masturbasi di hadapan korban.
Korban kemudian merekam aksi pelaku dan meledeknya habis-habisan. Dalam video itu terlihat pelaku nampak malu dan memalingkan wajahnya saat direkam korban. Tak begitu lama, pelaku nampak menutupi bagian selangkangannya dan langsung tancap gas.
Dalam video itu, terekam jelas nomor polisi motor yang dikendarai korban. Terlihat korban memakai helm warna hijau, mengenakan jaket hitam dan motor NMax putih berkelir hitam.