Polisi membantah kabar yang menyebut ada korban tewas saat terjadi bentrok antara dua kelompok geng motor yang terjadi di kawasan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/1) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Enggak ada (yang tewas)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif, melalui aplikasi perpesanan terkait kabar ada korban tewas dalam kejadian tersebut, Sabtu (2/1/2021).
Kabar tewasnya pelaku bentrok tersebar di media sosial Facebook, seorang warganet mengunggah video dan foto ceceran darah di lantai yang diduga merupakan lokasi bentrok antara dua kelompok geng motor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tawuran tdi mlm ujung genteng tewas d tempat," tulis warganet dengan nama akun **** adam pada beranda pribadinya.
Postingan pemilik akun itu kemudian di luruskan oleh beberapa warganet yang diduga berasal dari lokasi bentrok terjadi.
Baca juga: Dua Kelompok Geng Motor di Sukabumi Bentrok |
"Saha nu tewas ampunn nu kie jadi hoak teh abong kena loba getih sing asak sasar atuh (siapa yang tewas, ampun yang begini jadi hoax hanya karena banyak darah)," bantah warganet dengan nama akun **mania.
"Korban aslina orang simpang cikangkung aya 2 orang luka na bagean kaki nte pupus sabener namah (korban aslinya orang Simpang Cikangkunf, ada 2 orang luka di bagian kaki. Tidak tewas)," bantah pemilik akun lainnya.
Sebelumnya ditulis, dua kelompok geng motor bentrok di kawasan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/1) sekitar pukul 02.30 WIB. Polres turun tangan menyelidiki insiden itu.
Informasi dihimpun, bentrok terjadi antara kelompok XTC dan Brigez. Dua orang diduga anggota Geng Brigez mengalami luka-luka akibat sayatan benda tajam, mereka kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
"Informasi dari Polsek, tawuran antara geng motor XTC dengan Brigez. Kasusnya diambil alih Polres Sukabumi, ditangani oleh Satreskrim. Dua orang terluka, personel kami mengamankan empat motor dan satu buah gergaji," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif melalui aplikasi perpesanan, Sabtu (2/1/2021).
(sya/ern)