Pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan langkah penutupan akses pintu masuk ke kawasan pantai Pangandaran jelang malam pergantian tahun. Penutupan yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan ini dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Penutupan dilakukan karena kondisi di dalam sudah ramai," kata Bangi, Sekretaris Satpol PP Pangandaran, Kamis (31/12/2020).
Pemerintah menurut dia tak mau ambil risiko jika sampai terjadi kerumunan dan berujung terjadi penularan Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan ini membuat sejumlah calon pengunjung kecewa. Mereka akhirnya putar balik. Sebagian lainnya berkumpul di sekitar lapang Merdeka, terutama anak-anak muda bersepeda motor yang sedianya hendak merayakan tahun baru di tepi pantai.
Sementara itu kondisi di dalam kawasan pantai cukup ramai. Wisatawan hilir mudik dan menikmati suasana malam di pantai. Sejumlah kafe-kafe juga ramai. Namun demikian tidak tampak kerumunan di titik-titik yang biasanya ramai arus lalulintas pun lancar, tidak ada kemacetan.
Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan okupansi hotel di malam pergantian tahun hanya mencapai 30 persen. "Ya memang situasi ini cukup memukul kami. Tapi kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, kami yakin kebijakan pemerintah adalah yang terbaik bagi semuanya," kata Agus.
Ketua Timsus Optimalisasi Retribusi Wisata Pemkab Pangandaran Dadan Sugista mengatakan sampai pukul 7 malam, ada sekitar 14 ribu wisatawan yang datang ke Pangandaran.
(mso/mso)