Rekayasa Lalin Disiapkan Jelang Malam Pergantian Tahun di Ciamis

Mengantisipasi perayaan malam tahun baru 2020, Dinas Perhubungan Ciamis bersama Satlantas Polres Ciamis bakal melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah perkotaan, terutama kawasan Alun-alun Ciamis.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Ciamis Achmad Yani mengatakan rekayasa lalu lintas ini sudah dipersiapkan. Namun dalam pelaksanaannya dilakukan secara situasional.

Yani menjelaskan apabila kendaraan yang datang dari arah Barat ke Timur membludak, terutama warga lokal yang berniat melakukan perayaan maka akan dilakukan penanganan. Namun sesuai edaran, saat pandemi ini tidak boleh ada perayaan malam tahun baru.

"Jadi rekayasa lalu lintas ini situasional, kita selalu koordinasi dengan Polres. Untuk waktunya ketika sore hari terjadi peningkatan dan potensi macet setelah magrib akan diberlakukan, penutupan jalan ke Alun-alun," ungkapnya.

Namun, menurut Yani, apabila tidak ada kemacetan, arus kendaraan normal maka tidak diberlakukan rekayasa jalan.

"Seperti yang terjadi sore ini hujan cukup deras, diprediksi jalan tidak begitu ramai, potensi kemacetan tidak ada maka kendaraan dari Barat tetap di jalur utama. Jadi melihat situasi dan kondisi," ungkapnya.

Berikut rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan di kawasan perkotaan Ciamis bila terjadi kemacetan. Yakni mengalihkan kendaraan dari Barat yang menuju Timur (Jawa Tengah) di simpang Pahlawan Imbanagara ke jalur lingkar selatan, terutama kendaraan berat.

"Di simpang tonjong dialihkan ke Utara ke arah Maleber dan ke selatan ke Lokasana-Pasar Manis/Terminal kemudian ke arah Simpang kodim menuju Banjar dan seterusnya," jelas Yani.

Sedangkan kendaraan dari arah Timur (Jawa Tengah) ke arah Barat (Bandung), bagi kendaraan berat diarahkan dari simpang Bojong ke Lingkar Selatan. Sedangkan kendaraan lainnya dialihkan dari simpang Kodim menuju Pasar/Terminal.

"Untuk kendaraan yang datang dari arah Timur ke Utara (Cirebon) dialihkan ke simpang Ramona menuju Klenteng Hok Tek Bio dan seterusnya," ucapnya.

Yani mengatakan rekayasa lalu lintas ini pun sebagai upaya agar warga tidak turun ke jalan menggelar perayaan malam tahun baru.

"Tetap patuhi anjuran pemerintah daerah hindari perayaan tahun baru dan tetap patuh protokol kesehatan," ungkapnya.