Sebanyak 25 orang yang merupakan penumpang, pengemudi, dan kondektur bus menjalani rapid test antigen di rest area Tol Cipularang KM 125, Kota Cimahi, Rabu (30/12/2020).
Rapid test tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan Satlantas Polres Cimahi untuk mengetahui penyebaran COVID-19 dari perjalanan antar daerah. Kasatlantas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah menyebut jika risiko penyebaran COVID-19 pada transportasi publik seperti bus sangat tinggi. Sehingga pengemudi dan penumpang wajib menjalani rapid test antigen.
"Ini untuk memeriksa orang-orang yang keluar masuk Cimahi. Kalau ada yang positif nanti akan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan, apakah akan isolasi mandiri atau di rumah sakit," kata Susanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang libur tahun baru, pihaknya juga akan melakukan rapid antigen di kawasan wisata Lembang. Sebelumnya, pihaknya sudah menggelar tes rapid antigen di Alun-alun Lembang sekaligus pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan wisatawan.
"Menjelang tahun baru nanti kita akan rapid antigen juga terutama di kawasan wisata Lembang. Sebelumnya sudah pernah, Alhamdulillah tidak ada yang positif," ucap Susanti.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Cimahi Artha Satyawati mengatakan dari 25 random sampling rapid test antigen, hasilnya semua tak ada yang positif COVID-19. "Kita siapkan 25 jatah rapid antigen di rest area (KM 125 Cipularang) ini untuk pelaku perjalanan antar daerah, seperti sopir bus dan penumpangnya, hasilnya semua negatif," ucapnya.
"Ini kan untuk mengetahui penyebaran dari pelaku perjalanan antar daerah, kita tahu kalau rest area ini jadi tempat transit makanya dilakukan di sini," ujar Artha menambahkan.
Arif Kusharyadi (24), kondektur bus jurusan Bandung-Bogor menyebutkan, sangat terbantu dengan adanya rapid test antigen gratis. Ia mengakui berisiko tinggi terpapar COVID-19 karena kontak dengan orang banyak.
"Setiap hari pulang pergi luar kota, jadi riskan juga terpapar COVID-19 apalagi dari penumpang karena kan enggak tahu mereka sehat atau tidak. Tapi dari pengelola sudah antisipasi dengan sterilisasi bus setiap hari dengan disinfektan, penumpang wajib masker dan hand sanitizer juga," tutur Arif.
(bbn/bbn)