Beredar kabar lima anak buah kapal (ABK) yang hilang di tengah laut menjadi korban pembunuhan. Kejadian tersebut tengah diselidiki Polres Garut.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan awalnya petugas Polsek Cibalong Garut menerima informasi adanya sebuah kapal pencari ikan yang berlabuh di Pantai Karang Gajah, Desa Sancang, Garut. "Petugas polsek menerima informasi dari kepala desa bahwa ada kapal nelayan penangkap ikan yang mendarat di lokasi," ucap Muslih kepada detikcom, Selasa (29/12/2020).
Setelah mendatangi TKP, menurut Muslih, petugas polsek bertemu dengan salah satu awak kapal bernama Agustinus Nelson Jonai. Nelson mengaku lima temannya asal Sulawesi ini hilang di tengah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut terjadi, berdasarkan pengakuan Nelson kepada polisi, setelah seorang ABK bernama Ardi mengamuk dan menusuk ABK lainnya bernama Johan. Nelson mengungkapkan bahwa Johan ditikam dan ditendang ke laut oleh Ardi.
"Ada salah seorang ABK kapal bernama Ardi mengamuk dan menusuk salah seorang ABK kapal bernama Johan dengan menggunakan pisau," kata Muslih.
"Karena merasa terancam, kemudian empat orang ABK lainnya lompat dari kapal," ujar dia menambahkan.
Johan dan empat ABK lain yang belum diketahui identitasnya saat ini dinyatakan hilang. Sedangkan Nelson berada di Mapolsek Cibalong.