"Kalau di tempat umum patuh karena petugas sering razia. Tapi kalau di lingkungan rumah seperti ke mesjid, memang banyak yang tak pakai masker, " kata Jeje, Selasa (29/12/2020).
Jeje menduga sikap abai ini disebabkan karena jumlah kasus Corona di Pangandaran relatif kecil sehingga masyarakat merasa aman. Namun Jeje menegaskan hal itu akan menjadi bahan evaluasi. Pihaknya akan pantau semua desa yang ada di Pangandaran kemudian memberikan reward dan punishment.
"Segera kami pantau dan berikan pemahaman. Bagi desa yang bagus penerapan protokol kesehatannya terutama masker, akan kami beri reward, " kata Jeje.
Jeje juga berharap predikat ini tak membuat petugas gabungan yang setiap hari melaksanakan razia di lapangan. "Justru harus semakin semangat dan gencar sosialisasi ke masyarakat, " kata Jeje.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah daerah di Jabar.
"Tingkat kepatuhan menggunakan masker itu Kabupaten Subang 86 persen dan paling rendah Pangandaran 55,4 persen. (Kepatuhan) jaga jarak paling tinggi Kota Cimahi 91 persen paling rendah Kabupaten Tasikmalaya 43 persen," ucap Kang Emil sapaannya di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).
Emil mengatakan data tersebut berdasarkan laporan pengamatan petugas di sejumlah daerah. Setiap harinya, kata dia, petugas memberi laporan pengawasan di tiap daerah. (mso/mso)