Ini Daerah Dengan Tingkat Kepatuhan Prokes Tertinggi-Terendah di Jabar

Ini Daerah Dengan Tingkat Kepatuhan Prokes Tertinggi-Terendah di Jabar

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 28 Des 2020 18:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali datangi Puskesmas Garuda di Kota Bandung. Kedatangannya untuk menjalani uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah daerah di Jabar. Daerah mana saja yang tertinggi dan terendah dalam menetapkan prokes di Jabar?

"Tingkat kepatuhan menggunakan masker itu Kabupaten Subang 86 persen dan paling rendah Pangandaran 55,4 persen. (Kepatuhan) jaga jarak paling tinggi Kota Cimahi 91 persen paling rendah Kabupaten Tasikmalaya 43 persen," ucap Kang Emil sapaannya di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).

Emil mengatakan data tersebut berdasarkan laporan pengamatan petugas di sejumlah daerah. Setiap harinya, kata dia, petugas memberi laporan pengawasan di tiap daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dilakukan monitoring oleh 28 ribu petugas yang melaporkan rata-rata satu juta laporan sehari," tutur Emil.

Emil juga kembali menegaskan agar masyarakat tak merayakan pergantian tahun baru. Sebab, hal itu bisa memicu melonjaknya kasus COVID-19 di Jabar.

ADVERTISEMENT

"Kami menegaskan lagi pergantian tahun tidak boleh ada perayaan yang berpotensi kerumunan, tidak boleh ada yang nongkrong-nongkrong di jalan," katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut tingkat kepatuhan prokes secara nasional mengalami penurunan.

"Terjadinya penurunan angka kepatuhan, terutama untuk penggunaan masker dan jaga jarak. Kita sempat melihat angka kepatuhan itu terjadi pada angka yang ideal atau cukup bagus, pada saat pilkada semua pihak optimal. Namun beberapa pekan terkahir mengalami penurunan, aplikasi yang dimiliki satgas itu bisa memberikan suatu data yang real time, itu bisa dilihat setiap saat dan bisa ketahuan mana daerah yang masiih kurang patuh atau belum patuh," tuturnya.

Dia lalu mencontohkan Jabar saat pelaksanaan Pilkada. Menurutnya pada pagi hari, posisi Jabar dalam aplikasi kepatuhan prokes berada di peringkat akhir. Satgas pusat lantas mengingatkan satgas daerah untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Tetapi info yang diberikan kepada satgas provinsi dan ditindak lanjuti, sehingga seluruh TPS diingatkan untuk terapkan prokes. Alhamdulillah Jabar masuk 10 besar daerah yang tingkat kepatuhannya bagus. mulai pakai masker dan jaga jarak," kata dia.

Pihaknya sudah memberikan saran untuk Jabar agar lebih meningkatkan lagi upaya pencegahan dan kepatuhan prokes.

"Kemudian upaya untuk meningkatkan pencegahan, tadi saya sarankan ke Pak Gubernur, terutama posko satgas di tingkat Kabupaten Kota supaya bisa aktif lagi sehingga bisa melakukan deteksi ke kawasan yang belum patuh, apakah itu terminal, pasar, perkantoran bahkan di keluarga, di pemukiman, ini semuanya dibutuhkan kerjasama," ujarnya.

"Disiplin di sini tidak bisa dilakukan sendirian, saya disiplin tapi orang di sekitar kita tidak disiplin, itu tidak ada gunanya, akan kecil sekali manfaatnya. Tetapi kalau kita disiplin dan orang di sekitar kita disiplin, ini akan sangat membantu, disiplin pribadi penting, tapi disiplin kolektif akan jauh lebih penting lagi. Patuh pada protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebelum vaksin diberikan kepada kita semua," kata Doni menambahkan.

(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads