Sebanyak sembilan orang calon penumpang bus dari Terminal Leuwipanjang Bandung dinyatakan positif usai dilakukan rapid tes antigen. Jumlah yang dinyatakan tersebut berdasarkan pengecekan terhadap 265 calon penumpang.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan jumlah tersebut didapat setelah petugas Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan melakukan pengetesan terhadap calon penumpang. Selama tiga hari kemarin ada 225 yang dites dengan hasil 7 positif. Sementara hari ini dari pukul 09.00 - 12.00 WIB ada 40 yang dites dengan hasil 2 positif.
"Jadi tiga hari ke belakang ada 225 yang dites hasilnya tujuh positif sudah langsung isolasi. Nah hari ini dari jam sembilan sampai tadi jam 12, 40 orang dites hasilnya dua orang positif. Untuk hari ini belum selesai semua, masih berjalan," ujar Asep kepada detikcom, Minggu (27/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengatakan sembilan orang calon penumpang yang dinyatakan positif ini ditangguhkan keberangkatannya. Mereka diminta pulang ke rumah masing-masing untuk menjalani isolasi.
"Ditangguhkan keberangkatan. Disuruh pulang untuk isolasi mandiri," tutur Asep.
Untuk penanganannya, kata Asep, calon penumpang ini nantinya akan berkoordinasi dengan puskesmas di tempat tinggalnya untuk pengawasan.
"Nanti disuruh hubungi puskesmas terdekat tempat dia tinggal. Karena yang meriksa Dinkes Kota Bandung, nanti direkap nanti dia telepon ke gugus tugas juga," ujar Asep.
Asep menambahkan pengetesan melalui cara rapid tes antigen ini memang diberlakukan di Terminal Leuwipanjang saat liburan Natal dan tahun baru (nataru). Pihaknya menyediakan hingga 700 alat rapid tes antigen bagi calon penumpang.
"Ini akan terus sampai 10 hari. Kita ada 700 (alat rapid tes antigen). Kemungkinan sampai tanggal 3 (Januari)," ucapnya.
Tonton juga 'Melihat Suasana Tes Antigen di Kawasan Bandara Soetta':
(dir/ern)