Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Bandung, menggelar rapid tes antigen secara random di sejumlah hotel yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat.
Rapid tes antigen ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara.
Seperti di salah satu hotel yang ada di Jalan Sumatera Kota Bandung, sejumlah wisatawan yang check in di hotel tersebut diwajibkan untuk mengikuti rapid tes antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menindaklanjuti surat edaran pemerintah pusat, provinsi dan wali kota, bahwa kita sedang pandemi untuk menjaga agar tidak terdapat kasus baru, karena wisatawan wajib menunjukkan hasil negatif rapid antigen yang masih berlaku 3x24 jam sebelum mereka datang ke Kota Bandung dan hadir di tempat wisata," kata Ahyani kepada detikcom, Sabtu (26/12/2020).
Menurutnya, Disbudpar yang menentukan lokasi dan pihaknya yang memberikan fasilitas rapid tes antigen tersebut.
Tak hanya wisatawan yang belum memiliki surat negatif rapid tes antigen, wisatawan yang memiliki surat negatif rapid tes antigen juga turut dilakukan rapid tes antigen ulang.
"Random, karena kita bisa saja apakah yang positif itu benar positif, kita tetap harus periksa. Tetap diperiksa, karena namanya juga random, kalau random kita memastikan bahwa hasilnya mungkin diperiksa beberapa hari lalu, atau kita perlu mengkonfirmasi," ungkapnya.
Pihaknya juga berencana, selain di hotel rapid tes antigen ini juga akan dilakukan di tempat wisata lainnya.
"Yang pasti untuk pelaku perjalanan kita sudah mulai di terminal Leuwipanjang, baik yang berangkat atau datang. Untuk tempat wisata kita nunggu konfirmasi Disparbud, koordinasi awal ada mal, mungkin nanti seperti kebun binatang atau tempat wisata lain yang dikunjungi wisatawan," pungkasnya.
Simak juga video 'Kuota Rapid Test Antigen Menuju Puncak Terbatas':