Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menaikan status kebencanaan di musim hujan ini dari status siaga ke status tanggap darurat.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan kenaikan status tersebut lantaran sejumlah wilayah di KBB rawan bencana hidrometeorologi. Terbaru, longsor dari tebing setinggi 20 meter menerjang satu rumah di Kampung Lebak Cihideung, RT 02/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Pemkab Bandung Barat meningkatkan status siaga ke tanggap darurat. Agar mengantisipasi kejadian lainnya secara cepat," ujar Umbara saat meninjau lokasi longsor di Lembang, Jumat (25/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada mengingat dalam beberapa bulan ke depan diperkirakan masih akan terjadi cuaca ekstrem.
"Diprediksi pada Januari itu cuacanya masih ekstrem. Ini harus diantisipasi, BPBD harus standby dan merespon laporan kebencanaan dengan cepat," katanya.
Untuk mengantisipasi longsor susulan di Kampung Lebak Cihideung, Umbara memerintah pembuatan bronjong di tebing tersebut. Sebab jika tidak dipasang bronjong, dikhawatirkan longsor susulan akan terjadi.
"Kita antisipasi pakai beronjong supaya bisa menahan longsor di atas. Gak boleh terjadi lagi," terangnya.
Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo menambahkan, saat ini ada sekitar enam rumah yang terancam dampak longsor susulan di Kampung Lebak Cihideung. Harus segera dilakukan antisipasi supaya longsor tidak terjadi lagi.
"Ada enam rumah yang terancam. Kita juga masih lakukan pencarian korban yang belum ketemu," ujarnya.