Jelang perayaan Natal, sejumlah gereja di Kabupaten Cianjur dan Kuningan diperiksa tim penjinak bom. Hal itu dilakukan untuk memastikan puncak perayaan Natal berjalan aman.
Kanit Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jabar Iptu Seno Sujatniko mengatakan, pihaknya menerjunkan tim yang terdiri dari 10 orang personel khusus untuk menyisir 15 gereja di Kabupaten Cianjur.
"Ada 15 gereja yang kami periksa dan sisir setiap bagiannya. Diantaranya berada di Kecamatan Ciranjang, wilayah Cianjur Kota, Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Cipanas," kata dia usai melakukan pemeriksaan di Gereja Santo Petrus, Jalan Siliwangi, Rabu (23/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya penyisiran dilakukan dengan menggunakan metal detector serta radio aktif untuk memastikan tidak adanya bom atau bahan peledak lainnya yang bisa membahayakan para jemaat saat perayaan Natal.
"Dar belasan gereja yang diperiksa, sejauh ini tidak ditemukan baik bahan peledak maupun sejenisnya yang dapat membahayakan para jemaat," tuturnya.
Dia menambahkan, selain Cianjur tim penjinak bom juga akan melakukan penyisiran gereja di daerah lainnya, mulai dari Sukabumi hingga Bogor.
"Malam ini kami lakukan pemeriksaan di Pelabuhan Ratu Sukabumi. Setelah itu kita langsung ke Bogor untuk membantu pemeriksaan di gereja yang ada di Bogor," katanya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan untuk pengamanan malam natal dan tahun baru pihaknya menyiagakan 650 personel dari Polres dan Polsek, serta ditambah dengan 100 personel Brimob.
Khusus untuk personel Brimob, nantinya akan disiagakan di tiga titik, yakni Pacet, Ciranjang, dan di Mapolres Cianjur.
"Ratusan anggota tersebut dibagi, ada yang bersiaga di pos pengamanan dan juga di setiap gereja. Kam harap pelaksanaan perayaan natal berjalan aman dan kondusif," tuturnya.
Ada delapan gereja yang disterilisasi oleh polisi di Kabupaten Kuningan. Personel polisi menyisir satu persatu gereja di Kabupaten Kuningan. Semua ruangan hingga sudut-sudut gereja tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Iptu Aceng Sudrajat Kepala Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar mengatakan sterilisasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan saat umat Kristen melaksanakan ibadah Natal.
"Sterilisasi gereja di Kuningan ini dalam rangka operasi lilin lodaya 2020 diwilayah zona timur untuk antisipasi gangguan keamanan Natal. Pemeriksaan meliputi sterilisasi menggunakan alat deteksi logam dan mirror," kata Aceng kepada wartawan.
Menurut Aceng selain di Kabupaten Kuningan Unit Jibom Polda Jabar juga akan mensterilisasi gereja-gereja yang ada di wilayah Cirebon dan Majalengka.
"Untuk sementara baru di Kuningan. Nanti setelah Kuningan akan ke wilayah Cirebon," pungkasnya.
Sementara itu Pendeta Gereja Pantekosta Indonesia Hero Humangkay menjelaskan pada momen Natal 2020 ini tidak ada perayaan khusus yang dilakukan. Menurutnya prosesi ibadah Natal pada 25 Desember nanti hanya dilakukan secara sederhana dan dibagi dalam tiga sesi.
"Kita tidak ada acara spesial seperti tahun sebelumnya, perayaan sekarang hanya ibadah biasa saja mengikuti anjuran pemerintah. Biasanya ibadah dilakukan 1 sesi tapi kita sekarang dibagi 3 sesi, 1 sesi dibatasi 100 orang," singkat Hero.
Ia juga mengatakan pada ibadah Natal nanti pihak gereja sudah menyiapkan masker, tempat cuci tangan dan hand sanitizer bagi jamaah yang datang.
Menurutnya jamaah yang akan mengikuti ibadah Natal di Gereja Pantekosta Indonesia diprioritaskan bagi umat Kristen asal Kabupaten Kuningan.