Wali Kota Serang Syafrudin sepakat menunda belajar tatap muka SD-SMP sesuai dengan arahan dari Pemprov Banten. Namun, pihaknya akan menunggu surat resmi dari Pemprov Banten terkait penundaan tersebut.
"Kota Serang juga akan ikut provinsi, akan tetapi Kota Serang menunggu surat edaran dari provinsi. Sementara ini secara lisan saya ikuti urusan tapi secara tertulis saya belum terima bagaimana bentuknya saya tidak tahu," kata Syafrudin kepada wartawan di Serang, Banten, Rabu (23/12/2020).
Satgas dan Dinas Kesehatan Kota Serang jadi bagian yang diundang oleh Pemprov pada Selasa (22/12) soal kesepakatan penundaan belajar tatap muka. Intinya, pihaknya setuju atas saran penundaan karena mendapatkan masukan dari ikatan dan perhimpunan dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil rapat ditunda dengan berbagai pertimbangan sekarang COVID meningkat, jadi tatap muka ditunda dulu," ucapnya.
Pemkot memang akan memulai tatap muka pada semester genap 4 Januari 2021. Persiapan sudah dilakukan termasuk penyemprotan sekolah dengan disinfektan, meja kursi yang dibuat berjarak dan penyediaan alat kebersihan. Namun, karena usulan penundaan, pihaknya akan ikuti kebijakan bersama.
"Persiapan sudah sekolah sudah dibersihkan, meja juga sudah siap, sekolah sudah diatur," pungkasnya.
Gubernur Wahidin Halim memang meminta penundaan sekolah tatap muka termasuk ke pemkot dan pemkab yang punya kewenangan tingkat SD dan SMP. Penundaan berkaitan dengan makin maraknya penyebaran virus Corona di wilayah Banten.
"Kepada bupati dan wali kota dengan pertimbangan tadi untuk menunda kegiatan belajar tatap muka, bagi yang melanggar, melanggar protokol kesehatan masuk ranah pidana," kata Wahidin, Selasa (22/12).
(bri/mso)