.webp)
Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta dua rumah sakit daerah yakni RSUD Majalengka dan RSUD Cideres untuk segera menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien COVID-19.
Hal itu menyusul minimnya kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19 yang saat ini tersedia di dua rumah sakit tersebut.
"Minimnya tempat tidur sebetulnya sudah dibahas, kita sudah ada pedoman dari Kemenkes paling tidak menyiapkan 30 persen dari kapasitas rumah sakit, untuk RSUD Majalengka itu minimal 87 tempat tidur, untuk Cideres 75 tempat tidur," kata Karna saat diwawancarai Rabu (23/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, saat ini kapasitas ruang perawatan di dua rumah sakit milik Pemkab Majalengka sangat minim jumlahnya. Dari dua rumah sakit itu masing-masing hanya menyediakan 15 tempat tidur.
Untuk itu Karna meminta pihak rumah sakit untuk segera menambah jumlah tempat tidur sesuai dengan standar yang ditetapkan Kemenkes yakni 30 persen dari total kapasitas.
"Menambah kapasitas ruang perawatan dengan mengubah tempat perawatan umum ke perawatan pasien COVID-19. Makanya kita akan bebaskan ruang umum misal ruang anak dipakai untuk pasien COVID-19," ungkap Karna.
"Tapi kita juga sedang pikirkan nanti pasien umum seperti pasien anak itu dikemanakan, karena pasien selain COVID-19 juga banyak," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, minimnya ketersediaan ruang perawatan di dua rumah sakit daerah itu jadi salah satu penyebab tingginya presentase kematian di Majalengka.
Tercatat presentase kematian di Majalengka mencapai 9,4 persen, jauh di atas presentase kematian di tingkat Jawa Barat yang hanya 1,5 persen dan tingkat nasional yang dibawah 3 persen.
Simak juga video 'WHO Pelajari Cara Virus Corona Baru Bermutasi di Inggris':
