Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar operasi pengetesan COVID-19 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru). Operasi akan dilakukan di empat titik masuk Jawa Barat.
"Kemudian penegakan disiplin menjelang libur natal dan tahun baru ini seperti yang sudah disampaikan beberapa kali, kita akan melaksanakan operasi termasuk empat titik yang ada di pintu masuk di Jabar termasuk di dalamnya puncak dan lainnya," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).
Meski begitu, Uu belum bisa menjelaskan secara teknis terkait operasi yang akan dilakukan. Namun dia menyebut operasi itu akan dilakukan mulai besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nanti secara teknis saya akan sampaikan ke masyarakat, yang jelas bagaimana caranya bisa dilaksanakan inspeksi dan pengetesan tapi tidak ribet. Itu akan dilaksanakan, mulai tanggal 23 kalau enggak salah ini mulai dilaksanakan di empat titik," kata Uu.
Dalam operasi itu, sambungnya, pemerintah akan menyediakan alat tes antigen dan sebagainya. Bila nantinya ditemukan wisatawan yang positif, akan langsung diminta pulang.
"Kami akan menyediakan alat tes antigen dan lainnya dan seperti yang saya sampaikan kalau mereka yang positif setelah dites dengan permohonan maaf mereka akan dikembalikan. Makanya dari pada dikembalikan mending enggak ke Jabar lah," tuturnya.
Selain itu, Uu menegaskan pemerintah melarang adanya kerumunan hingga keramaian saat libur nataru. Bahkan, dia menyebut akan membubarkan secara paksa bila ditemukan kerumunan.
"Pertama aparat akan membubarkan dengan tegas seandainya nanti ada yang dibubarkan maka saya sudah menyampaikan maka jangan menyalahkan lagi kami, yang kedua bagi tempat hiburan yang tetap menyelenggarakan kegiatan malam tahun baru akan kami cabut izinnya dan juga akan tutup dan ini semua sudah berkoordinasi dengan bupati dan wali kota yang ada di wilayah Jabar termasuk di dalamnya tempat wisata yang jelas yang namanya kerumunan karena itu adalah identik dengan penyebaran virus Corona maka kami dari sekarang mengantisipasi," kata dia.
(dir/ern)