Dokumen kesehatan hasil rapid tes antigen sebagai syarat perjalanan jarak jauh dengan moda kereta, mulai diberlakukan besok (Selasa, 22/12). Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo mengimbau agar calon penumpang tak melakukan pemeriksaan dadakan jelang keberangkatan.
Dalam simulasi rapid tes antigen kepada beberapa orang penumpang di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung pada Senin (21/2) untuk melihat durasi pemeriksaan dan hasilnya. Dari hasil evaluasi, hasil pemeriksaan baru keluar dalam waktu kurang lebih satu jam.
"Dalam pelaksanaannya itu satu jam (keluar hasilnya) itu tanpa antrean, kemudian bila ada antrean dikarenakan jumlah antrean (dan sampelnya juga) yang banyak, bisa diperkirakan satu sampai dua jam untuk antrean tersebut," ujar Kuswardoyo saat dihubungi, Senin (21/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat durasi pemeriksaan yang relatif lama, kata Kuswardoyo, pihaknya pun akan melakukan koordinasi lanjutan. Sebabnya, jangan sampai pemeriksaan rapid tes antigen ini malah menimbulkan antrean baru yang berisiko terhadap penularan COVID-19.
"Tadi kita koordinasi di sana bagaimana untuk antrean dan lain-lain, kami tidak ingin tes rapid ini, karena jumlah banyak terjadi antrean baru yang berisiko terhadap penularan COVID-19, jadi kami atur posisi seperti apa dan semuanya lancar dan sehat," tuturnya.
Pemeriksaan rapid tes antigen ini, akan dilaksanakan di halaman depan atau hall Stasiun Kiaracondong dengan tarif Rp 105.000 mulai pukul 08.00 WIB. Harga tersebut lebih murah dibandingkan dengan aturan Menteri Kesehatan, karena kerjasama PT KAI dan RNI.
"Kami melakukan itu agar pengguna jasa kereta api bisa lebih mudah dan murah, tapi tidak menutup kemungkinan pengguna kereta api bisa memanfaatkan layanan kesehatan yang lain untuk layanan rapid antigen, misal di klinik atau rumah sakit," katanya.
Dokumen kesehatan rapid antigen sebagai syarat perjalanan jarak jauh ini berlaku dari 20 Desember 2020 - 8 Januari 2021. "Rapid antigen ini akan memakan waktu lebih lama daripada rapid antibodi , kepada calon pelanggan untuk menyiapkan waktunya untuk mengikuti tes ini dan jangan berkerumun, untuk rapid antigen ini, patuhi kesehatan yang 3M," ujarnya.
"Besok pagi hari kita bisa menyiapkan 2 -3 orang petugas, kalau banyak (calon penumpang) kami akan membuka lagi yang baru untuk pelayanannya," katanya melanjutkan
(yum/mud)